Khazanah Islami

Amalan Doa Turun Hujan Agar Mendapat Keberkahan dan Perlindungan Allah

Artikel ini membahas tentang Amalan Doa Turun Hujan Agar Mendapat Keberkahan dan Perlindungan Allah

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Pexel
Amalan Doa Turun Hujan Agar Mendapat Keberkahan dan Perlindungan Allah 

TRIBUNJAMBI.COM - Di bulan Januari sejumlah wilayah di Indonesia masih memasuki musim penghujan.

Saat hujan tiba atau hujan deras, ada amalan berupa doa yang dianjurkan dibaca.

Bacaan doa turun hujan lengkap doa hujan deras.

Amalan Rasulullah

Dikutip dari laman muslim.or.id, bacaan doa tersebut di atas disebutkan dalam hadist Anas bin Malik.

Saat  hujan tak kunjung berhenti dalam sepekan, Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT agar cuaca kembali cerah.

Lalu Nabi Muhammad SAW membaca doa tersebut di atas.

Atau untuk ringkasnya membaca:

“Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa” [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami]

1. Bacaan doa turun hujan 

 'Allahumma shoyyiban nafi'an'.

Artinya: "Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat

2. Amalan   doa hujan deras

Doa hujan deras ini   diajarkan Rasulullah Muhammad SAW, sebagai berikut:

(Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari)

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah! turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”

Berikut cara agar doa segera  dikabulkan Allah

1. Berdoa di waktu mustajab

Kapan waktu berdoa yang mustajab tersebut? Menurut Ustadz Fauzan, adalah hari Arafah, Ramadhan, sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta-padaKu, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti Aku ampuni.” (HR. Muslim)

2. Dalam keadaan mustajab

Di antara keadaan yang mustajab yaitu, ketika perang, turun hujan, ketika sujud, antara adzan dan iqamah

Nabi bersabda, “Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Abu Daud, Nasa’i, danTurmudzi)

Nabi bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR. Muslim)

3. Menghadap kiblat lalu mengangkat tangan

Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan dari beberapa perawi hadist, menyebutkan bahwa beliau dalam beberapa kesempatan menghadap kiblat ketika berdoa.

Ketika berdoa, Rasulullah SAW juga mengangkat kedua tangannya dengan tegas sambil menghadap kiblat

Dari Jabir RA, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)

4. Khusyu’

Allah berfirman,

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Q.s. Al-Anbiya’: 90)

5. Bersuara lirih

Allah berfirman,

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. Al-A’raf: 55)

6. Memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi

Nabi pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalatnya dan dia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi, Kemudian beliau bersabda: “Orang ini terburu-buru.” Kemudian Beliau bersabda,

“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.” (HR Ahmad)

ARTIKEL KHAZANAH ISLAMI KLIK DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved