Timnas Indonesia
Cerita Shin Tae-yong Pilih Indonesia Ketimbang China Meskipun Ditawarkan Gaji Jauh Lebih Besar
Shin Tae-yong mengaku lebih memilih melatih Timnas Indonesia ketimbang China meski bayaran China jauh lebih besar dibandingkan melatih Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ternyata pernah juga ditawari jadi Pelatih Tim China, namun menolak dan pilih Timnas Indonesia.
Hal itu disampaikannya didalam Podcast Deddy Corbuzier beberapa saat lalu.
Dilansir dari Bolasport, Shin Tae-yong memutuskan untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia.
Shin Tae-yong diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019.
Pelatih asal Korea Selatan itu dikontrak selama empat tahun hingga Desember 2023.
Sebelum Shin Tae-yong setuju melatih timnas Indonesia, ia sempat menjelaskan visi dan misi PSSI di Malaysia.
Saat itu, Shin Tae-yong mengalami langsung pertandingan antara tim Indonesia dan Malaysia di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tak hanya Shin Tae-yong, PSSI kembali menelepon Luis Mill.
Dari dua pelatih PSSI, Shin Tae-yong menyetujui penandatanganan jangka panjang.
Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier, Shin Tae-yong menjelaskan mengapa ia memilih tim Indonesia daripada klub China.
Baca juga: LINK NONTON Persija Jakarta vs Persipura Jayapura di BRI Liga 1 Indonesia 11 Januari 2021
Baca juga: SEMAKIN Dekat Untuk Jadi Pemain Timnas Indonesia, Dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat Lengkap
Shin Tae-yong tidak mengungkapkan nama klub China itu.
“Saya memiliki pengalaman di berbagai turnamen dan kemudian saya mendapat tawaran dari Indonesia.”
"Saya juga menerima tawaran dari klub profesional di China."
"Saya lebih tertarik ke Indonesia karena banyak pemain potensial," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong mengakui bahwa klub-klub China lebih bersedia memberikan uang lebih banyak daripada PSSI.
Namun, Shin Tae-yong menolak begitu banyak uang dan memutuskan untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia.
Hingga kini, belum ada laporan yang jelas soal pembayaran PSSI atas Shin Tae-yong.
Namun, mantan pelatih timnas Korea Selatan itu disebut-sebut telah membayar 1,1 miliar rupee sebulan dari PSSI ke Piala Dunia 2018.
“Kalau melihat lebih banyak uang ya itu dari China, tapi kalau melihat ke depan, kemungkinan besar dari Indonesia,” kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong jarang menjadi pelatih klub dalam karirnya.
Seongnam Ikhwan Chunma melatih sebentar dari 2008 hingga 2012 dan menjadi asisten pelatih untuk Queensland Roar dari 2005 hingga 2008.
Jadi Shin Tae-yong adalah pelatih kepala tim nasional.
Shin Tae-yong percaya diri sebagai pelatih tim nasional Korea Selatan di bawah 23, 20 dan ke atas.
Di Indonesia, Shin Tae-yong juga memiliki U-18, U-20 dan U-23.
Tawaran PSSI juga dinilai sangat menarik bagi Shin Tae-yong.
"Kalau untuk Indonesia, PSSI sudah mengajukan tawaran ke timnas, tapi China hanya satu klub."
"Bahkan, jika uang berbeda, orang pasti memiliki impian masa depan," pungkas Shin Tae-yong.
Baca juga: Tim Sepak Bola Tanjabbar Gagal Lolos ke Fase Gubernur Cup Berikutnya, Kalah 1-2 dari Sarolangun
Baca juga: Barcelona Targetkan Bek Ajax Lisandro Martinez Sebagai Penerus Gerard Pique