Wali Kota Bekasi Ditangkap

Ketua Golkar Kota Bekasi Tak Terima Ayahnya Ditangkap KPK, Ghufron: Biasa Anak Bela Ayah

Ade Puspitasari putri dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai penangkapan ayahnya oleh KPK dinilai bermuatan politis

Editor: Rahimin
istimewa
Ketua DPD Golkar Kota Bekasi Ade Puspitasari yang juga putri Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi yang ditangkap dalam OTT KPK, Rabu (5/1/2022). Ketua Golkar Kota Bekasi Tak Terima Ayahnya Ditangkap KPK, Ghufron: Biasa Anak Bela Ayah 

Dokumentasi yang dilakukan KPK, dinilai cukup jelas dan sangat terang memperlihatkan bahwa pihak-pihak yang terjaring dalam OTT ada beserta dengan barang buktinya.

"Publik penting memahami yang dikatakan tertangkap tangan adalah sedang melakukan tindak pidana, segera sesudah beberapa saat melakukan, sesaat kemudian diserukan khalayak, atau sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana," Ali Fikri menjelaskan.

Sementara, Ketua KPK Firli Bahuri membantah pernyataan Ade yang menuding proses OTT terhadap ayahnya tak sesuai prosedur dan ada unsur politik.

Dikatakan Firli Bahuri, penangkapan terhadap seseorang hingga menjadikannya sebagai tersangka bukan karena asumsi, bukan juga berdasarkan opini atau kepentingan politik.

"KPK tidak ikut opini atau kepentingan politik karena KPK tidak ingin dan tidak akan terlibat dalam politik," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022).

"KPK hanya akan menetapkan seseorang sebagai tersangka berdasarkan bukti yang cukup," kata dia.

Dalam kerja penegakan hukum, ujar Firli Bahuri, KPK selalu bersikap independen dan tidak terpengaruh siapapun, termasuk pemerintah.

"Siapapun pelakunya, kami tidak pandang bulu jika cukup bukti. Karena itu prinsip kerja KPK," pungkasnya.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron tidak terkejut dengan penyataan Ade yang menuding OTT terhadap ayahnya bermuatan politis.

Nurul Ghufron menilai, pernyataan Ketua DPD Golkar Bekasi itu adalah bentuk pembelaan seorang anak atas apa yang dilakukan ayahnya.

"Anak membela orang tua itu biasa, KPK tidak terkejut dan memahami pembelaan putri RE (Rahmat Effendi). Termasuk mengkaitkan dan menyeret persoalan hukum yang sedang KPK jalankan ke ranah politik," ujar Ghufron melalui keterangan tertulis, Minggu.

Ddikonfirmasi melalui pesan singkat, putri Rahmat Effendi itu membenarkan pernyataannya yang viral di media sosial. Baginya, ini merupakan sebuah bentuk motivasi kepada kader Partai Golkar.

"Bahwa yang saya sampaikan adalah motivasi dan suplementasi kepada kader, agar tidak terusik oleh bisingnya gerakan destruktif terhadap kader Golkar Kota Bekasi," kata Ade.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Nasib Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Cuma Terima Rp 30 Juta, Kini Ditahan KPK

Baca juga: Saat Menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Tim KPK Temukan Rp 3 Miliar Uang Tunai

Baca juga: Rekam Jejak Rahmat Effendi, Gantikan Wali Kota Bekasi yang Korupsi Hingga Kena OTT

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved