PSMS Medan
RESOLUSI Tahun Baru 2022, PSMS Medan Ingin Dapat Sponsor Banyak hingga Promosi ke Liga 1
PSMS Medan. Ayam Kinantan. Tribun Jambi. Liga 1 Indonesia. Liga 2 Indonesia. Ansyari Lubis. Julius Raja. babak 8 besar Liga 2. Sriwijaya FC
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - PSMS Medan dipastikan tidak lolos ke kompetisi Liga 1 setelah gagal menembus babak semifinal di Liga 2 Indonesia beberapa waktu lalu.
Atas hasil tersebut, pemain serta pelatih pun dibubarkan sampai menunggu kompetisi selanjutnya.
Selain itu, Ayam Kinantan juga bakal kehilangan sponsor, mengingat bahwa dalam kontrak disebutkan bahwa kerja sama itu hanya berlangsung selama satu musim kompetisi.
Sekretaris PSMS Medan, Julius Raja menyampaikan, kontrak yang ditandatangani antara klub dan sponsor hanya berdurasi hanya saat musim kompetisi.
"Artinya, kerja sama juga telah berakhir. Nanti kalau kompetisi dimulai lagi, barulah kita cari lagi sponsornya siapa," kata pria yang akrab disapa King ini, sebagaimana dilansir dari kinantanupdate.

Kegagalan PSMS Medan melaju ke babak semifinal Liga 2 Indonesia beberapa waktu lalu menjadi sorotan pendukung klub asal Sumatera Utara tersebut.
Pendukung PSMS Medan, SMeCK Hooligan menuntut agar manajemen Ayam Kinantan untuk menepati janji mereka.
PSMS Medan tampil cukup baik di fase grup dengan lolos sebagai runner up Grup A di bawah Sriwijaya FC dengan perolehan 19 poin, selisih satu angka dari Elang Andalas yang mencatatkan 20 poin.
Mereka lolos ke babak 8 besar dan tergabung di Grup Y yang diisi dengan Martapura Dewa United, PSIM Yogyakarta, dan Sulut United.
Sayangnya, di babak 8 besar tersebut, PSMS gagal lolos dan justru menjadi bulan-bulanan karena finish sebagai tim juru kunci.
Mereka kalah di pertandingan pertama melawan Sulut United dengan skor 2-1, lalu ditahan imbang melawan PSIM Yogyakarta dengan skor 0-0.
Baca juga: Pierre-Emerick Aubameyang Pilih Cabut ke Afrika, Tidak Hadir saat Arsenal vs Man City
Baca juga: LIVERPOOL Siap Melompati Pesaingnya Demi Dapatkan Franck Kessie dari AC Milan
Baca juga: KENAPA Romelu Lukaku Belum Bisa Move On dari Inter Milan, Menyesal Pindah ke Chelsea?
Sementara di partai terakhir, PSMS harus takluk saat menghadapi Martapura Dewa United dengan skor 0-1.
Kekalahan tersebut memastikan skuad besutan Ansyari Lubis berakhir dalam perebutan juara Liga 2 Indonesia.
Mereka juga menutup kompetisi babak 8 besar sebagai juru kunci Grup Y dengan hanya meraih 1 poin.
Hasil itu membuat banyak fans PSMS Kecewa.
Kekecewaan juga dirasakan SMeCK Hooligan sebagai pendukung garis keras PSMS Medan.
Ketua SMeCK Hooligan periode 2008-2013, Nata Simangungsong menuntut agar manajemen PSMS Medan menepati janji mereka, jika tim rap-rap tersebut kalah.

"Silakan tepati janji kalian yang menyatakan bahwa kalian akan mengundurkan diri apabila PSMS Medan tidak sampai ke Liga 1," ujarnya, sebagaimana dilansir dari kinantanupdate.
Dalam pertandingan terakhir, pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis menilai bahawa keputusan wasit membuat pemain menjadi ragu dan buyar menerapkan taktik yang mereka rencanakan.
"Saya tidak menilai wasit terlalu jauh, tapi itu yang buat situasi pemain jadi pasrah," katanya, sebagaimana dipublikasi kinantanupdate.
"Kalau kita mau main ke depan, kena wasit."
"Nah, si pemain jadi ragu dan buyar taktikal yang kita terapkan ke mereka," katanya, Jumat (24/12/2021) kemarin.
PSMS Medan mengalami nasib yang tidak begitu bagus dalam kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini.
Selain gagal melaju ke babak semifinal, klub PSMS Medan juga dijatuhi denda Rp50 juta.
Denda yang dijatuhkan PSSI kepada skuad Ayam Kinantan dilatarbelakangi kejadian pada pertandingan melawan Sulut United pada Kamis, 16 Desember 2021 lalu.
Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI, klub asal Sumatra Utara itu dijatuhi denda Rp50 juta karena insiden yang terjadi saat melawan Sulut United di laga perdana babak 8 besar Liga 2.
Jenis pelanggaran yang dilakukan, adalah karena masuknya tamu VIP ke ruang ganti tim PSMS Medan.
"Jenis pelanggaran: melanggar aturan dengan masuknya tamu VIP ke ruang ganti tim PSMS Medan, di mana tamu tersebut tidak terdaftar dalam daftar ofisial yang disahkan serta tidak ada di daftar susunan pemain (DSP) sebagai ofisial tim," demikian laporan kinantanupdate.
Putusan sidang Komite Disiplin PSSI itu disampaikan pada 21 Desember 2021 lalu.
* Resolusi PSMS Medan 2022
Menyambut tahun baru 2022, PSMS Medan memiliki sejumlah resolusi.
Sebagaimana yang dipublikasi psms.id, skuad Ayam Kinantan ingin mewujudkan harapan-harapan yang lebib baik lagi untuk ke depannya.
PSMS Medan menargetkan sponsor yang banyak hingga promosi ke Liga 1 Indonesia.
Sebelumnya, langkah Ayam Kinantan terhenti saat babak 8 besar Liga 2.
PSMS gagal masuk babak empat besar atau semifinal di kompertisi LIga 2 Indonesia musim ini.
Hal itu juga memupuskan asa mereka untuk kembali berkompetisi di LIga 1 di musim depan.
Kegagalan itu terjadi setelah PSMS Medan hanya mampu mengumpulkan 1 poin dari 3 laga, dan menjadi tim yang menempati posisi juru kunci di Grup Y babak 8 besar.
Selain Ayam Kinantan, Sriwijaya FC yang juga menjadi wakil Grup A lainnya juga gagal menembus semifinal setelah hanya finish di nomor ketiga.
Baca juga: JADWAL Siaran Langsung Arsenal vs Man City Jadi Big Match Pekan Ini di Liga Inggris
Baca juga: Timnas Indonesia Dapat Puji-pujian Suporter Asia Tenggara Meski Kalah 0-4 dari Thailand di Piala AFF
Baca juga: USAI Beli Ferran Torres, Barcelona Siap Bajak Aymeric Laporte Lagi dari Man City
PSMS, di babak 8 besar ini, hanya mampu mengumpulkan satu hasil seri.
Mereka kalah di pertandingan pertama melawan Sulut United dengan skor 1-2.
Di pertandingan kedua melawan PSIM Yogyakarta, tim rap-rap berhasil menahan imbang tanpa gol dengan laga berujung skor 0-0.
Terakhir, PSMS kembali kalah melawan Martapura Dewa United dengan skor tipis 0-1 di Stadion Pekansari Bogor pada Kamis (23/12/2021) tadi malam.
Hasil minor itu membuat skuad besutan Ansyari Lubis gagal menembus babak empat besar dan memupuskan asa melaju ke Liga 1.
Terkait pencapaian yang belum sesuai dengan harapan itu, pelatih dan pemain PSMS Medan minta maaf kepada para pendukung.
"Pertama, kita memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatra Utara, terutama pencinta sepak bola Sumut, khususnya Medan," kata pelatih PSMS, Ansyari Lubis.
"Pertandingan terakhir kita tidak bisa menunjukkan hasil yang bagus. Kita pulang lebih cepat," ujarnya.
Afiful Huda, penggawa PSMS Medan juga telah menyebut pihaknya telah berjuang maksimal untuk memenangkan laga terakhir mereka.
"Kami pemain sudah semaksimal mungkin untuk memenangkan laga."
"Rezeki mungkin belum ada. Kita lihat sama-sama bagaimana dalam pertandingan."
"Kami sangat kecewa, kami minta maaf kepada masyarakat Sumut, khususnya Medan, karena kami tidak bisa ke babak selanjutanya."
Kekalahan itu membuat mereka harus pamit dari perebutan kursi promosi ke Liga 1.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)