Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin Terhadap Nabi Muhammad Jadi Sorotan Dunia

Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Nabi Muhammad tengah jadi sorotan banyak umat Islam di dunia.

Editor: Teguh Suprayitno
Sumber: Mikhail Tereshchenko, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berbicara dalam rapat bersama Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow, Rusia, Selasa (21/12/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, MOSKOW - Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Nabi Muhammad tengah jadi sorotan banyak umat Islam di dunia.

Putin membela Nabi Muhammad dan menegaskan menghinanya bukanlah kebebasan berbicara tetapi sebuah pelanggaran.

Hal itu diungkapkan Putin pada konferensi pers tahunannya, Kamis (23/12/2021).

“Menghina Nabi Muhammad merupakan pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran terhadap perasaan suci orang-orang yang memeluk Islam,” katanya seperti dilaporkan oleh kantor berita Tass dikutip dari TRT World.

Putin mengakui pentingnya kebebasan artistik secara umum, namun dia juga menekankan bahwa ada batasannya dan mestinya tidak melanggar kebebasan komunitas lain.

Ia mengungkapkan, Rusia memiliki tradisi menghormati budaya dan agama lain sejak negara yang mewakili 11 persen dari daratan dunia itu berkembang sebagai masyarakat multi-etnis dan multi-budaya.

Pemimpin 69 tahun itu pun mengatakan rasa hormat ini tak banyak tersedia di negara lain.

Putin juga mengecam foto Nazi di internet, salah satunya yang memiliki judul Resimen Abadi didedikasikan untuk warga Rusia yang tewas dalam Perang Dunia II.

Baca juga: Tak Takut Diancam Barat, Rusia Kirim Pasukan Skala Besar ke Perbatasan Ukraina

Tindakan-tindakan yang melanggar kebebasan beragama dan melukai perasaan pemeluk suatu agama, kata Putin, akan melahirkan aksi-aksi pembalasan oleh kelompok-kelompok ekstremis.

Ia pun menyontohkan serangan yang terjadi terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis setelah penerbitan karikatur Nabi Muhammad.

Pada 2006, Putin menyebut karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai provokasi yang tak dapat diterima.

Ia mengutuk kartun penghujatan dan mengatakan insiden tersebut menambah keretakan antaragama, dan menyinggung serta memprovokasi umat.

Baca juga: Arab Saudi Diserang, 2 Orang Tewas, Pemberontak Houthi Yaman Kerahkan Artileri Bombardi Kota Jizan

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved