Iriana Joko Widodo Jenguk Korban Asusila yang Dilakukan Herry Wirawan: Sakit Sekali Saya
Ibu Iriana Joko Widodo ikut memberikan perhatian terhadap kasus asusila yang dilakukan Herry Wirawan terhadap belasan santriwatinya.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pemerkosaan guru pesantren, Herry Wirawan terhadap sejumlah santriwati sampai hamil itu memang menyita perhatian publik.
Diberitakan Kompas.com, diketahui jika Herry Wirawan memperkosa 13 santriwati di beberapa tempat, yakni di Yayasan pesantren, hotel, hingga apartemen.
Fakta persidangan menyebutkan bahwa terdakwa memperkosa korban di gedung Yayasan KS, pesantren TM, pesantren MH, basecamp, Apartemen TS Bandung, Hotel A, Hotel PP, Hotel BB, Hotel N, dan Hotel R.
Peristiwa itu berlangsung selama lima tahun, sejak tahun 2016 sampai 2021. Pelaku adalah guru bidang keagamaan sekaligus pimpinan yayasan itu.
Para korban diketahui ada yang telah melahirkan dan ada yang tengah mengandung.
Baca juga: Prilly Latuconsina Kecam Predator Herry Wirawan Seorang Guru Ngaji Pesantren: Kebiri Aja
Baca juga: Herry Wirawan Bisikan Sesuatu ke Telinga Santriwati Sebelum Disetubuhi, Korban Seperti Dihipnotis
Untuk pertama kali, Iriana Jokowi vokal terhadap kejadian satu ini.
Ibu Iriana Joko Widodo ikut memberikan perhatian terhadap kasus asusila yang dilakukan Herry Wirawan terhadap belasan santriwatinya.
Sebagai perempuan, Iriana sakit hati atas tindakan asusila itu.
Suara ibu tiga anak itu sampai bergetar saat memberikan pernyataannya.
Ia pun meminta pelaku dihukum setimpal sesuai dengan perbuatannya.
Pernyataan Ibu Negara disampaikan usai bertemu penyintas tindak asusila di balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial (BBPPKS) Kabupaten Bandung Barat.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Wury Ma’ruf Amin bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan pertemuan dengan penyintas tindak asusila di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/12/2021).
Dengan pendampingan oleh psikolog, 12 orang penyintas dan 1 orang saksi berbincang bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Maruf Amin pada pertemuan tersebut.
Saat memberikan keterangannya, Ibu Iriana mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang terjadi pada para penyintas tindak asusila.
"Saya sama ibu wapres, ibu ketua umum OASE KIM juga ibu gubernur (Jabar), sudah melihat kondisi korban penyintas asusila. Tadi saya lihat sehat semua, senang, saya tengok sama bu Wuri," kata Iriana, dilansir dari Kompas TV, Rabu (22/12/2021).