PSMS Medan
PSMS Medan Fokus Menatap Laga Melawan Dewa United, Berharap Ada Keajaiban Untuk Bisa Lolos
Usai ditahan imbang PSIM Yogyakarta tampa gol, peluang lolos PSMS Medan, Kini tim asuhan Ansyari Lubis berada di dasar klasmen grup Y.
Penulis: Zulkipli | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Usai ditahan imbang PSIM Yogyakarta tanpa gol, peluang lolos PSMS Medan ke babak selanjutnya di Liga 2 Indonesia semakin sempit.
Kini tim asuhan Ansyari Lubis berada di dasar klasmen grup Y dan hanya mengantongi 1 poin dari 2 laga mereka.
Di laga pertama PSMS Medan tumbang dari Sulut United, sedangkan di laga kedua melawan PSIM Yogyakarta bermain imbang 0 - 0 pada Senin malam.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu kini menyisakan 1 pertandingan melawan pemuncak klasmen Dewa United.
Bagaimanapun PSMS Medan masih memiliki peluang untui lolos ke babak selanjutnya. Dengan catatan mereka menang melawan Dewa United.
Kemudian berharap Sulut United kalah dari PSIM Yogyakarta.
Namun itu tentu bukan perkara mudah, sebab Dewa United hanya butuh bermain imbang melawan PSMS Medan untuk mengamankan tiket ke semi final.
Sedangkan Sulut United yang juga memiliki kans besar untuk lolos, harus memenangkan laga melawan PSIM, maka mereka akan mengoleksi 6 poin.
Apapun hasil laga antara PSMS Medan vs Dewa United, Sulut tetap lolos .
Melihat peluang itu Pelatih PSMS Medan Ansyari Lubis menegaskan kepada para pemainnya untuk fokus terhadap laga sendiri tanpa memikirkan laga lain.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Singapura, Pasukan Garuda Lebih Produktif dan Peluang Menang Sangat Besar
Baca juga: Bayern Munchen Incar Bintang Barcelona, Raksasa Catalan Inginkan Gelandang PSG
"Evaluasi yang paling penting di sentuhan akhir. Kami berusaha untuk bisa menang di laga selanjutnya, kami tidak berpikir hasil tim yang lain, saya tekankan kepada pemain fokus kepada laga berikutnya," tegasnya dikutip dari Tribun Batam.
Ansyari menambahkan bakal fokus melakukan evaluasi terhadap lini depan yang ia nilai terlalu banyak membuang peluang.
Menurutnya, PSMS Medan seharusnya dapat memenangkan pertandingan melawan PSIM Jogayakarta sebelumnya karena mempunyai banyak peluang.
"Dari segi hasil tentu kami kecewa. Peluang (lolos) masih ada, tapi sedikit harus lebih kerja keras. Kami punya banyak peluang, terutama transisi kami, karena ketika kami menyerang transisi ke bertahan terlambat," ujarnya.
"Pemain kami juga bisa punya kesempatan yang banyak, tapi itulah sepak bola yang kami harapkan bisa gol tapi tidak terjadi, saya kira ini dalam sepak bola biasa," ucapnya lagi.