Timnas Indonesia
OTAK-ATIK Taktik Shin Tae-yong Tangani Timnas Indonesia, Lini Belakang Masih Disorot
Hasil Piala AFF 2020. Hasil Indonesia vs Malaysia. Timnas Indonesia. Tribun Jambi. Malaysia. Vietnam. Thailand. Singapura. Tribun Jambi. Irfan Jaya
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong melakukan sejumlah perubahan dalam empat pertandingan yang telah dilakoni timnas Garuda dalam turnamen Piala AFF 2020.
Meski formasi yang paling sering dipakai adalah 4-1-4-1 dengan menebalkan barisan lini tengah, pelatih asal Korea Selatan itu juga sempat menggunakan skema lima bek pada pertandingan melawan Vietnam.
Taktik saat menghadapil Malaysia tadi malam pun kembali mengalami perubahan.
Shin Tae-yong yang terbiasa bermain dengan skema rapi di awal, langsung menurunkan pemain tipe cepat untuk tampil lebih dulu.
Hal itu terlihat dari munculnya nama Ramai Rumakiek yang dimasukkan di lini tengah.
Bahkan, sang kapten Evan Dimas dicadangkan dan baru dimasukkan di paruh babak kedua.

Bermain dengan pemain cepat sejak awal mengindikasikan timnas Indonesia akan tampil menyerang sejak menit pertama.
Taktik itu ternyata cukup berisiko, terbukti ketika skuad Harimau Malaya (julukan timnas Malaysia) membobol gawang Indonesia lebih dulu di menit 13' lewat aksi Kogeleswaran Raj yang melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak 16.
Beruntungnya, otak-atik taktik Shin Tae-yong berbuah dengan membalikkan keadaan hingga akhir laga.
Indonesia berhasil membalas dan membalikkan kedudukan melalui brace Irfan Jaya di menit 36' dan 43', memaksa babak pertama berbalik unggul dengan skor 2-1 untuk tim Merah Putih.
Di babak kedua, gaya serang Shin Tae-yong kembali menampakkan tuahnya.
Baca juga: VIDEO Hasil Liga Italia, AC Milan vs Napoli, Rossoneri Tumbang 0-1 di San Siro
Baca juga: LINK NONTON PSMS Medan vs PSIM Jogja di 8 Besar Liga 2, Anysari: Laga Final Buat Kita

Tendangan kaki kiri Pratama Arhan dari luar kotak penalti Malaysia di awal babak kedua menambah keunggulan Indonesia di menit 50'.
Bek kualitas Eropa yang bergabung dengan Indonesia, Elkan Baggott kemudian membuat Indonesia makin perkasa dengan mencetak gol dengan sundulan di menit 82'.
Skor 4-1 membuat Indonesia menjadi pemuncak klasemen Grup B dengan perolehan 10 poin, sama kuat dengan Vietnam yang berhasil menghajar Kamboja dengan skor 4-0.
Beruntungnya, Indonesia memiliki intensitas gol yang lebih tinggi ketimbang Vietnam meski selisih gol kedua negara sama kuat, yakni 9 gol.
* Taktik Bermata Dua
Meski secara garis besar skema bermain Indonesia berhasli menciptakan gol lebih banyak dibandingkan klub-klub lain, Indonesia termasuk tim yang memiliki catatan kebobolan paling banyak dari empat tim yang lolos semifinal.
Semifinal Piala AFF mengumpulkan Thailand dan Singapura dari Grup A, serta Indonesia dan Vietnam dari Grup B.
Dari empat tim itu, Indonesia menjadi tim yang memiliki catatan gol paling banyak sekaligus kebobolan paling banyak.
Skuad Garuda mencetak 13 gol dan kebobolan 4 gol sepanjang kompetisi turnamen Piala AFF 2020 ini berlangsung.
Bahkan dari empat kali tanding di Grup B, Indonesia hanya mencatatkan sekali cleansheet, hasil dari pertandingan seri melawan Vietnam yang berakhir dengan skor 0-0.
Baca juga: Penyerang Lincah Italia, Antonio Di Natale yang Berkarier di Empoli dan Udinese
Baca juga: Bintang Man Utd, Marcus Rashford jadi Bidikan Manchester United di Bursa Transfer Januari
Indonesia membuka kompetisi dengan skor kemenangan 4-2 atas Kamboja, disusul skor 5-1 atas Laos.
Ezra Walian dan kawan-kawan berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0, sebelum menutup kompetisi fase grup dengan menang telak atas Malaysia dengan skor 4-1.
Jika dibandingkan dengan Vietnam, yang menjadi runner up Grup B, jumlah kebobolan Indonesia jelas jauh lebih banyak.
Bertanding empat kali, kiper Vietnam sampai saat ini belum sekali pun memungut bola dari gawang mereka.
Pertahanan yang tidak kalah mengagumkan lainnya adalah Thailand yang baru kebobolan satu kali.
Sementara itu, tuan rumah Singapura sampai saat ini telah kebobolan tiga kali.
Dengan taktik menyerang ala Shin Tae-yong, pertahanan Indonesia justru menjadi titik lemah yang rawan.
Hal itu tentu menjadi PR dan evaluasi bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Apa lagi, di babak 4 besar nanti, Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang memilki serangan yang terbilang berbahaya.
Jika melihat drawing yang telah disusun, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Singapura, sementara Vietnam di posisi runner up akan menghadapi Thailand yang menjadi juara Grup A.
Tentu hal ini akan menjadi perhatian khusus bagi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam menyonsong babak selanjutnya di Turnamen Piala AFF 2020 ini.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)