Timnas Indonesia
Direktur Teknis FK Senica David Balda Tanggapi Keputusan AFF, Egy Maulana Vikri Batal Tampil?
penyelenggara kompetisi sepak bola dua tahunan pada Federasi Sepak Bola Perbara, melarang Elkan Baggott tampil untuk Indonesia saat melawan Vietnam.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Keputusan penyelenggara turnamen Piala AFF 2020 menuai kontroversi.
Sebelumnya, penyelenggara kompetisi sepak bola dua tahunan pada Federasi Sepak Bola Perbara itu memutuskan untuk melarang Elkan Baggott tampil untuk Indonesia saat melawan Vietnam.
Alasannya, pemain Ipswich Town itu harus melakukan karantina terlebih dahulu, sehingga bek muda timnas Indonesia itu terpaksa batal tampil untuk Indonesia.
Keputusan itu pun mendapat komentar dari Direktur Teknis FK Senica, David Balda.
Komentar yang dia lontarkan pun bukan tanpa alasan.
Sebagaimana diketahui, satu di antara pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri saat ini tengah berkarier di Liga Fortuna Slovakia bersama FK Senica.
Egy MV baru mendapat izin membela negaranya setelah kompetisi di Liga Slovakia itu selesai pada 18 Desember 2020 mendatang.
Jika peraturan itu diterapkan, diprediksi Egy Maulana Vikri bisa batal tampil untuk membela timnas Garuda.
Pemain kelahiran Medan itu bermain di sektor sayap, dan bisa mengambil posisi sebagai gelandang serang.
Selama di Senica, dia telah tampil sebanyak 13 kali dan mencetak 2 gol.
Dia juga menjadi salah satu pemain andalan timnas Merah Putih dan masuk dalam skuad yang didaftarkan pada gelaran turnamen AFF 2020 tahun ini.
David Balda, sebagai Direktur Teknis FK Senica berpendapat bahwa semua sepak bola untuk semua orang.
Dalam story di instagram pribadinya, dia menandai affsuzukicup dan menyampaikan komentarnya.
"Biarkan para pemain bermain, itu kerja mereka, gairah, dan cinta."
"Sepakbola untuk semua orang."
"Jangan heran pemain terbaik dari Eropa tidak akan datang karena keputusan yang aneh."
"Semua tim berhak untuk menang."
"Aku tidak berekspetasi kamu akan mengubah keputusanmu, tapi sepakbola adalah untuk orang-orang"
"Dan mereka ingin melihat para pemain terbaik di lapangan. Semoga berhasil."
Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri juga sebelumnya telah menanggapi keputusan AFF terkait karantina yang dilakuakan terhadap Elkan Baggott.
“Kenapa mendadak Elkan harus dikarantina? Dia sudah tiga kali menjalani tes PCR di sini serta sudah melakukan aktivitas bersama tim dan bermain melawan Laos."
“Kami di sini juga mengikuti turnamen Piala AFF 2020 dengan sistem bubble."
"Tentu aktivitas tim hanya di hotel, lapangan dan stadion tempat bertanding."
"Kami masuk ke Singapura juga tidak seperti warga umum lainnya karena menggunakan surat izin dari MTI (Ministry of Trade & Industry),” ujarnya.
“Kebijakan terhadap Elkan kami sayangkan. Apalagi baru diinfokan kemarin sore."
"Kami mohon agar Elkan tidak perlu dikarantina lagi dan dapat bermain melawan Vietnam."
Egy Maulana Vikri masih harus menjalani laga terakhirnya bersama FK Senica tahun ini melawan Trencin.
Laga yang berlangsung di Zahorie yang menjadi markas FK Senica akan tayang pada Sabtu mendatang.
Setelah itu, Egy Maulana Vikri diprediksi akan tampil untuk membela Indonesia di gelaran turnamen AFF 2020 di Singapura.
(Tribunjambi.com/Mareza Sutan AJ)