Buang Limbah Cair ke Sungai, PT KIM Disoal Warga Dusun Tanjung Belit Bungo

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Warga di sekitar PT Kuansing Inti Makmur (KIM) di Kabupaten Bungo mengeluh dengan aktivitas tambang yang mereka lakukan.

Tambang batubara yang beroperasi tak jauh dari pemukiman warga itu diduga membuang limbah cair ke Sungai Batang Asam.

Sehingga air tersebut tidak dapat digunakan oleh warga.

Seperti warga Dusun Tanjung Belit Kecamatan Jujuhan yang berbatasan langsung dengan lokasi tambang PT KIM.

Warga dusun ini mengeluhkan dugaan pencemaran sungai yang dilakukan oleh perusahaan tambang tersebut.

Warga setempat menyebut jika limbah perusahaan batu bara ini sudah lama merusak aliran sungai di desa mereka.

"Sangat keruh. Apalagi kalau musim penghujan," kata warga setempat.

Pantauan awak media di lapangan, terdapat dua aliran dari arah tambang baturan PT KIM yang masuk ke sungai Batang Asam.

Satu aliran berbentuk polongan berdiameter sekitar 1 meter dan satu aliran lagi berbentuk parit dengan lebar sekitar 1,5 meter.

Parit dan polongan itu mengalirkan air dengan kondisi keruh dan sangat kental.

Dengan aliran yang cukup besar itu membuat Sungai Batang Asam mulai dari titik polongan dan parit itu menjadi ikutan keruh.

Padahal kondisi yang kontras terlihat dibagian hulunya dengan kondisi air yang sangat jernih.

Hal itu juga dibenarkan oleh Datuk Rio (Kepala Desa,red) Tanjung Belit Jondri Yusren.

Kepada sejumlah awak media Jondri menyebut jika ada dua aliran air bekas tambang yang dialirkan ke sungai Batang Asam.