Berita Jambi
Angka Kehilangan Air Perumda Tirta Mayang Kota Jambi Berkurang pada 2021, Kini Tinggal 37 Persen
Berita Jambi-Dwike Riantara, Dirut Perumda Tirta Mayang Kota Jambi berujar Non Revenue Water atau angka kehilangan air sudah perlahan berkurang
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dwike Riantara, Dirut Perumda Tirta Mayang Kota Jambi berujar Non Revenue Water atau angka kehilangan air sudah perlahan berkurang.
Perumda Tirta Mayang berhasil menurunkan sebesar 3-4 persen angka kehilangan air selama 2021.
"Jadi sekarang angka kehilangan air di kisaran 37 persen," jelas Dwike, Rabu (15/12/2021).
Untuk tahun 2022, pihaknya mengusulkan target penurunan kehilangan air hingga ke angka 31 persen.
Ia berujar, Perumda Tirta Mayang tahap demi tahap memperbaiki dan meremajakan jaringan perpipaan, melakukan kegiatan penanganan kebocoran secara aktif atau Active Leakage Control (ALC).
Lalu memasang meter induk pada intake dan IPA untuk mengukur keluar masuknya air.
"Mengatasi kehilangan air bukan hanya secara teknis, namun juga non teknis," jelasnya.
Salah satu contoh non teknis yaitu meter air yang tidak akurat, dan biasanya ditemui pada meter air berusia di atas lima tahun.
Targetnya 15.000 meter air akan diganti pada tahun 2022.
Dengan adanya tambahan kapasitas 100 liter perdetik dari IPA baru di Aur Duri, Perumda Tirta Mayang akan mengejar target tambahan 8.000 sambungan pelanggan yang diusulkan dalam rencana tahun 2022. (TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Baca juga: Perumda Tirta Mayang Usulkan 8.000 Sambungan Air pada 2022
Baca juga: Sempat Setop karena Kendala Intake Sejinjang, Perumda Tirta Mayang Operasikan Lagi IPA Tanjung Sari