PSMS Medan
Dulu Dijuluki The Killer, Kini Ayam Kinantan, Inilah Arti Julukan PSMS Medan
Calam catatan sejarah, PSMS dinyatakan berdiri pada 21 April 1950. Dulu julukan psms medan adalah the killer, dan kini ayam kinantan. ini sejarahnya
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Medansche Voetbal Club yang berdiri tahun 1930, disebut-sebut sebagai embrio lahirnya PSMS Medan.
Calam catatan sejarah, PSMS dinyatakan berdiri pada 21 April 1950.
Dalam persepakbolaan Indonesia saat ini, julukan yang melekat kepada PSMS adalah Ayam Kinantan.
Namun di era sebelumnya, julukan PSMS sangatlah menakutkan, yakni The Killer.
Julukan The Killer masih dipakai sejak tahun 1950an hingga sekitar tahun 1970.
PSMS mendapat julukan The Killer karena kemampuannya saat itu yang mengerikan.
Mereka mampu menumbangkan sejumlah klub luar negeri yang datang uji tanding ke Medan.
Di antara yang dikalahkan PSMS Medan adalah raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam.
Baca juga: Jelang Liga 2 Indonesia, PSMS Medan dan Sulut United Lakukan Persiapan, Hiu Utara Punya Kejutan
PSMS menjadi tim yang sulit dikalahkan di kandangnya, termasuk oleh klub hebat dari Eropa masa itu.
Sumatera Utara saat itu memang dikenal sebagai penghasil pemain bola berkualitas, mulai dari kiper hingga penyerang.
Lalu, dari mana munculnya julukan Ayam Kinantan untuk PSMS Medan?
Ada beberapa versi tentang julukan baru ini, yang mulai dipopulerkan sekitar tahun 1980.
Ada yang mengisahkan bahwa Kinantan sebenarnya nama seorang warga Jakarta.
Dia yang juga penggemar berat tim asal Medan itu, memberikan seekor ayam terbaiknya kepada punggawa PSMS saat jadi juara era perserikatan pada tahun 1985.
Ayam tersebut kemudian dibawa hingga ke Medan bahkan diarak keliling ibukota Sumatera itu.
Sejak itu muncullah istilah Ayam Kinantan yang berarti ayam milik Kinantan.
Kisah lainnya, julukan ini bermula saat manager PSMS membawa seekor ayam ke komplek latihan PSMS di Kebun Bunga.
Ayam yang dia bawa itu adalah jenis ayam jago, yang merupakan ayam petarung atau ayam aduan.
Ayam jago memiliki sifat untuk bertarung habis-habisan, tidak peduli tubuh sudah berdarah.
Baca juga: PREDIKSI Laga FK Senica vs Trencin Pekan Ini, Peluang Egy Dkk, Barisan Pertahan Lawan sedang Rapuh
Sifat ayam jago ini kemudian ingin diimplementasikan menjadi semangat PSMS dalam bertanding di lapangan hijau.
Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kinantan memiliki arti sebutan untuk ayam aduan di Sumatera Utara.
Ayam Kinantan juga bisa diartikan jenis hewan yang tubuhnya serba putih.
Makna lain dalam KBBI adalah, Kinantan sebagai makna kiasa, yang punya arti sesuatu atau seseorang yang luar biasa dalam hal keberanian, kecerdasan, dan yang lainnya.
Manajemen PSMS sendiri hingga kini belum membuat penjelasan lebih detil soal arti Ayam Kinantan ini.
Official website psmsmedan.id yang semestinya memberikan makna atas julukan ini, sudah tidak bisa diakses lagi.
PSMS Medan merupakan klub yang sangat disegani era 1950an hingga awal 1990an.
PSMS menjadi juara era Perserikatan pada tahun 1967, 1969, 1971, 1975, 1983, dan 1985.
Selain itu menjadi runner up pada tahun 1954, 1957, 1979, dan 1992. Dua kali di antaranya kalah di final dikalahkah PSM Makassar (dulu masih bernama PSM Ujungpandang).
Baca juga: 3 Pemain Baru Sriwijaya FC Siap Tempur Lawan Persiba di Liga 2, Nil Maizar Akui Tahu Kekuatan Lawan
Baca juga: LIVE STREAMING Madura United vs Borneo FC Malam Ini, Lefundes Waspadai Kebangkitan Tim Pesut Etam
Sementara prestasi internasional yang dimiliki PSMS adalah juara Aga Khan Gold Cup tahun 1967, setelah mengalahkan klub Mohammedan di final.
Apakah PSMS Medan yang kini berada di Liga 2 masih akan bisa menjadi The Killer ataupun Ayam Kinantan?
Saat ini PSMS sedang berjuang untuk bisa promosi ke liga 1.
Tinggal selangkah lagi untuk bisa berlaga di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
The Killer sudah berada di babak 8 besar, dan akan memulai pertandingan melawan Sulut United 16 Desember 2021.
Lawan lainnya adalah Dewa United dan PSIM Jogja.
Bila mampu mengalahkan ketiga klub ini, yang tergabung di Grup Y, otomatis PSMS akan masuk ke Liga 1.
Bila tidak mampu menggunakan tajinya untuk meremukkan lawannya, The Killer akan kembali berlaga di Liga 2 musim depan. (*)
Baca juga: Begini Persiapan PSMS Medan Hadapi Babak 8 Besar Liga 2
Baca juga: PSMS Medan Punya Dua Top Skor, Mesin Gol Tim Rap-rap Makin Gacor?
Baca juga: PSMS Medan vs Sulut United Babak 8 Besar, Ayam Kinantan Unggul Secara Statistik