FLASHBACK! Indonesia Hampir Masuk Piala Dunia 1986, Hermansyah Kiper Andalan
Timnas Indonesia pernah mencatat sejumlah momen membanggakan pada periode emas tempo dulu. Satu di antara momen paling dikenal adalah ketika skuad Ga
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Benarkah Indonesia pernah hampir masuk putaran final Piala Dunia?
Timnas Indonesia pernah mencatat sejumlah momen membanggakan pada periode emas tempo dulu.
Satu di antara momen paling dikenal adalah ketika skuad Garuda hampir memasuki putaran final Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Kala itu, Indonesia dilatih Sinyo Aliandoe dan diisi pemain-pemain berkelas Pra Piala Dunia (PPD).
Indonesia masih menjadi Macan Asia di dunia sepak bola kala itu, terbukti dengan menjuarai fase kualifikasi putaran pertama.
Bahkan, beberapa sumber menyebutkan tinggal selangkah lagi Indonesia masuk putaran final, meski belakangan dinyatakan bahwa kabar itu tidak benar.
Sebab, jika pun Indonesia menang atas Korsel, mereka masih harus menghadapi juara sub-grup, antara Uni Emirat Arab vs Irak, Suriah vs Bahrain, dan Hong Kong vs Jepang.
Baca juga: Barcelona Kini Mulai Meragukan Andre ter Stegen, Sosok Ini Dikaitkan Jadi Pengganti Potensialnya
Baca juga: PSG Sasar Bintang Man United Ini Sebagai Pengganti Mbappe Bila Hengkang ke Madrid
Akan tetapi, langkah Indonesia menuju Piala Dunia kala itu adalah yang terdekat.
Timnas Merah Putih tergabung di Grup IIIB atau 3B, bersama India, Thailand, dan Bangladesh.
Di grup tersebut, skuad Garuda besutan Sinyo Aliandoe berhasil menjadi juaranya.
Kemudian skuad Garuda masuk ke Grup B dan menghadapi Korea Selatan.
Sayangnya di fase itu Indonesia harus menelan kekalahan dua kali.
Pertama, di laga yang berlangsung di Korea Selatan, Indonesia tumbang 2-0 atas tuan rumah pada 21 Juli 1985.
Kemudian di pertemuan kedua mereka harus takluk di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dengan skor 1-3 pada 30 Juli 1985.
Itu merupakan fase terjauh Indonesia dalam menuju babak Piala Dunia sejak hadirnya PSSI.
Sejatinya, pada era Hindia-Belanda, Indonesia pernah menjajaki Piala Dunia 1938.
Dari sana juga FIFA mengakui bahwa Indonesia menjadi negara Asia pertama yang berkiprah mengikuti Piala Dunia, meski masih mengusung nama Hindia-Belanda.
Akan tetapi, setelah masa itu, skuad asuhan Sinyo Aliandoe-lah yang akhirnya paling nyaris bertarung di putaran Piala Dunia Meksiko 1986.
Baca juga: INILAH Statistik Egy Maulana Vikri Usai FK Senica Menang Melawan FK Pohronie
Satu di antara kunci permainan kala itu adalah penjaga gawang legendaris bernama Hermansyah.
Dia merupakan salah satu kunci keberhasilan di lini pertahanan Indonesia kala itu.
Di fase grup, Indonesia memenangkan empat dari enam pertandingan, dengan satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Skuad Garuda berhasil menghajar Thailand dua kali, masing-masing dengan skor 1-0 dan 0-1 saat bermain di kandang dan tandang.
Kemudian, mereka juga berhasil memenangkan satu laga melawan Bangladesh dengan skor dengan skor 2-0 di Gelora Bung Karno.
Sayangnya, mereka harus dikalahkan saat bertandang ke markas Bangladesh dengan skor 2-1 di Stadion Army Dhaka pada 2 April 1985.
Itu merupakan kekalahan pertama dan satu-satunya di fase Grup 3B Kualifikasi Piala Dunia 1986 Meksiko Zona Asia.
Melawan India, Indonesia meraih empat poin dengan sekali kemenangan dan satu hasil seri.
Kemenangan Indonesia terjadi ketika bermain di Stadion Gelora Bung Karno yang berujung dengan skor 2-1.
Kemudian saat berlaga di New Delhi, India, Indonesia berhasil ditahan imbang 1-1.
Hermansyah menjadi penjaga gawang andalan yang dipercaya Sinyo Aliandoe kala itu.
Dia bermain bersama nama-nama beken, seperti Dede Sulaiman, Zulkarnaen Lubis yang menjadi bagian PSMS Medan, Tonggo Tambunan, hingga rekan kipernya Donny Latuperissa yang juga jebolan skuad Ayam Kinantan.
Walakin, kehebatan Indonesia yang menjadi juara Grup 3 B belum mampu mengalahkan tim negeri gingseng Korea Selatan.
Hermansyah dalam sebuah wawancara mengenang, bahwa menyesakkan ketika dia harus mengingat momen itu.
Indonesia kala itu selangkah lagi akan lolos ke Piala Dunia, dengan hanya mengalahkan Korsel dan juara sub-grup.
Kata dia, secara teknik Indonesia tidak kalah dibanding Korsel yang menjadi lawan.
Hanya ada beberapa hal nonteknis yang mengganggu konsentrasi anggota tim saat itu, membuat mereka akhirnya gagal meraih kemenangan.
Baca juga: Lagi Cari Pemain Indonesia, Direktur FK Senica Pantau Laga Indonesia vs Laos
Hermansyah lahir di Sukabumi pada 17 Agustus 1963.
Kiper yang menutup karier di Persikota itu dikenal sebagai pemain yang disiplin dan tidak neko-neko.
Sebaliknya, kiper cadangan Indonesia kala itu, Donny Latuperissa dikenal dengan sosok yang tempramen meski tetap jago dalam melakukan antisipasi.
Hermansyah memiliki karier sepak bola yang terbilang panjang.
Dia menutup kariernya pada 1999 saat berusia 36 tahun di Persikota Tangerang.
Di usia 33, dia bajan membanti Matrans Bandung Raya meraih gelar juara Liga Dunhill 1995-1996.
Selain tangguh dalam mengantisipasi serangan lawan, Hermansyah juga dikenal sebagai seorang spesialis tendangan penalti.
Berikut adalah skuad Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia Meksiko 1986:
Kiper: Hermansyah, Donny Latuperissa
Belakang: Ristomoyo, Didik Darmadi, Aun Harhara, Syafrudin Fabanyo, Tonggo Tambunan, Warta Kusuma, Marzuki Nyak Mad.
Tengah: Herry Kiswanto, Dudung Abdullah, Rully Nere, Zulkarnaen Lubis, Ferril Hattu, Elly Idris, Yusuf Bachtiar, Warta Kusuma, Noah Meriem
Depan: Dede Sulaiman, Bambang Nurdiansyah, Wahyo Tanoto, Sain Irmiz, Adolf Kabo
(Tribunjambi.com/Mreza Sutan AJ)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/13122021-timnas-indonesia.jpg)