PSMS Medan
Begini Persiapan PSMS Medan Hadapi Babak 8 Besar Liga 2
Selain mendatangkan pemain baru, PSMS juga melakukan ujicoba dengan PSAD Kopassus. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini juga mulai latihan malam hari.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - PSMS Medan melakukan banyak persiapan untuk mengarungi babak 8 besar Liga 2.
Selain mendatangkan pemain baru, PSMS juga melakukan ujicoba dengan PSAD Kopassus.
Pertandingan untuk melihat implementasi strategi itu pun berhasil dimenangkan dengan skor sangat mencolok.
Tak hanya di situ, tim berjuluk Ayam Kinantan ini juga mulai melakukan latihan malam hari.
Tujuannya untuk bisa lebih cepat beradaptasi dengan kondisi saat pertandingan di babak 8 besar.
Sebab, semua pertandingan yang dijalani Rachmad Hidayat dkk akan dilakoni malam hari.
Pada Sabtu (11/12/2021), Ansyari Lubis memaksanakn para pemain untuk latihan malam di tengah hujan.
Dia ingin fisik pemain semakin kuat, dan mampu untuk menghadapi lawannya dalam kondisi cuaca tersulit.
Baca juga: UPDATE Transfer Liga 2: PSMS Medan, PSIM, Persiba Datangkan Pemain Baru
Latihan malam ini juga tidak lagi hanya sebatas fisik, tapi sudah masuk penerapan strategi.
Ansyari Lubis selaku pelatih kepala, turun langsung untuk memandu dan evaluasi para pemain.
PSMS Medan menargetkan promosi, dan sudah berlaga di Liga 1 musim ini.
Tentu bukan perkara yang mudah untuk mewujudkan mimpi ini.
PSMS harus berhadapan dengan tim kuat di Grup Y babak 8 besar.
Rachmad Hidayat dkk akan menghadapi Dewa United, PSIM Jogja, dan Sulut United.
Ujian pertama adalah Sulut United, yang dihadapi PSMS Medan pada 16 Desember 2021 pukul 18.00 WIB.
Kemenangan dibutuhkan di laga perdana ini sebagai modal untuk menjadi finalis Liga 2.
Hitungan di atas kertas, PSMS akan mampu mengalahkan tim yang dulu bernama Bogor FC itu, dilihat dari hasil yang diperoleh di fase grup.
Apalagi saat ini Ayam Kinantan mendapat suntikan pemain baru, dengan bergabungnya Striker Persekat Tegal, Agung Supriyanto, yang mengoleksi 5 gol di fase grup.
Baca juga: Egy Maulana Masuk Babak Kedua, FK Senica Menang Lawan FK Pohronie
Dewa United yang menjadi lawan terakhir, dianggap jadi yang paling kuat di grup ini.
Klub ini diperkuat Herman Dzumafo, Slamet Budiono, dan sederet pemain hebat lainnya.
Dewa United mengkombinasikan pemain yang berpengalaman dengan pemain muda yang memiliki skill bagus.
Klub ini menjadi yang paling susah dibobol selama fase grup, dan paling sedikit kebobolan di antara semua peserta Liga 2.
Dewa United hanya lima kali kebobolan, sementara PSMS 8 kali kebobolan.
Klub yang dihadapi klub berjuluk Anak Dewa itu di Grup B juga adalah yang mentereng dari sisi pemain.
Satu di antara pembobol gawang Dewa United itu kini telah berseragam PSMS, yakni Agung Supriyanto.
Baca juga: INI Daftar Pencetak Gol PSMS Medan ke Gawang PSAD Kopassus, Skor Akhir 15-0
Baca juga: JADWAL Liga 1 Indonesia Besok, Persik vs Persib, Persita vs Barito Putera, Persiraja vs PSM