Pembunuhan ODGJ di Bungo
Sadis, ODGJ di Bungo Jambi Dibunuh oleh Ayah dan Adiknya Sendiri, Korban Dibuang ke Irigasi
Berita Bungo-Ayah dan anak di Dusun Mulya Jaya Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo terpaksa diamankan polisi.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
*Bunuh Anaknya yang ODGJ, Pelaku Menyesal setelah ditangkap
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO -- Ayah dan anak di Dusun Mulya Jaya Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo terpaksa diamankan polisi.
Dia adalah Kus (56) dan UJ (28). Mereka diamankan lantaran telah melakukan tindak pidana dengan menghilangkan nyawa seseorang. Korbannya adalah Dodi (35) yang merupakan darah dagingnya Kus sendiri.
Informasi yang dihimpun, kedua pelaku tega melakukan aksi kejinya itu karena mendapatkan perintah dari korban sendiri.
Korban menyampaikan kepada ayahnya jika dia telah bosan hidup dan ingin melakukan bunuh diri. Namun korban takut akan melakukannya sendiri, dan meminta ayahnya untuk membantu aksi bunuh diri tersebut.
Namun demikian, pihak kepolisian belum begitu mempercayai keterangan pelaku, sebab sampai saat ini belum ada saksi yang menguatkan jika korban meminta ingin dibantu bunuh diri.
Kepada petugas kepolisian, pelaku menyebut jika dirinya melakukan aksi tersebut karena disuruh oleh korban sendiri.
"Minta Bunuh diri itu adalah keterangan para tersangka, belum ada saksi yang menguatkannya. Apalgi hal tersebut disampaikan oleh orang yang punya riwayat gangguan jiwa," kata Guntur.
Jika melihat dari raut wajah kedua pelaku, tak sedikitpun wajah mereka menyesal akan perbuatan yang telah dilakukan. Hal itu sesuai dengan keterangan yang di sampaikan oleh Kapolres Bungo.
Kapolres menyebut jika pelaku menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan setelah ditangkap oleh pihak kepolisian. Pelaku beranggapan jika korban merupakan anaknya sendiri dan tidak merugikan orang lain.
"Menyesal setelah ditangkap," kata Guntur.
Sebelum ditangkap pelaku terlihat santai. Dia tetap tenang seolah tidak terjadi hal besar.
Pihak kepolisian sempat tidak diperbolehkan oleh keluarganya untuk melakukan otopsi. Mereka telah mengikhlaskan kepergian Dodi. Namun karena adanya unsur tindak pidananya, maka polisi wajib melakukan otopsi tersebut.
Untuk diketahui, seorang ODGJ di Dusun Mulya Jaya Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo ditemukan tewas mengapung disebuah irigasi didesa setempat.
Korban yang diketahui bernama Dodi (35) itu ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat tali. Kuat dugaan, korban merupakan korban pembunuhan.
Penemuan Mayat ini membuat warga setempat heboh. Puluhan warga berkerumun untuk melihat kejadian tersebut.
Tak berapa lama warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Petugas yang turun ke lapangan langsung melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, mereka menduga jika korban dihabisi oleh orang dekat. Hal itu sesuai dengan petunjuk yang ada, yaitu tali pengikat kaki dan tangan korban adalah tali jemuran yang berada disamping rumah korban.
Polisi terus melakukan pengembangan, tak butuh waktu lama, polisi langsung menetapkan orangtua dan adik korban sebagai tersangka Pembunuhan.
Hasil pemeriksaan, ternyata pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara mengikat kaki dan tangan korban dengan tali jemuran yang berada disamping rumah korban.
Setelah diikat, korban didorong kedalam irigasi tersebut. Korban ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 17.30 wib.
Pelaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran permintaan korban, dimana sebelumnya korban menyebut jika dia telah bosan hidup dan akan bunuh diri namun tidak berani.
Korban meminta ayahnya untuk melancarkan aksi bunuh diri tersebut. Ayahnya dibantu oleh adiknya korban. (*)
Baca juga: AYAH KEJAM di Jambi, Anaknya Yang ODGJ Ditenggelamkan, Pelaku Mengaku Euthanasia
Baca juga: Pembunuhan ODGJ di Bungo oleh Orangtuanya, Pelaku Ngaku atas Perintah Korban