Park Ji sung Legenda Man United dan Korea Selatan, Dijuluki Park Dengan 3 Paru-paru

Park Ji sung Legenda Man United dan Korea Selatan, Dijuluki Park Dengan 3 Paru-paru

Penulis: Zulkipli | Editor: Heri Prihartono
AFP
Park Ji Sung seorang Gelandang Manchester United asal Korea Selatan kesayangan Sir Alex Ferguson 

TRIBUNJAMBI.COM -  Park Ji sung adalah pesepak bola Asia yang mempunyai rekor sulit dilampaui pemain Asia manapun. Dia adalah legenda Mancester United.

Park Ji-sung lahir 25 Februari 1981, adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Korea Selatan yang bermain sebagai gelandang dan kini menjadi perwakilan global bagi klub Manchester United.

Karier Park untuk Manchester United total menghasilkan 11 piala, termasuk empat trofi Liga Inggris, dan satu gelar Liga Champions. 

Park Ji Sung legenda sepakbola Manchster United
Park Ji Sung legenda sepakbola Manchster United (Instagram @Jisungparkofficial)

Park selama membela Manchester United dari 2005-2012, secara keseluruhan tampil dalam 204 laga dan mencetak 28 gol serta 29 assist.

Ia menjadi terkenal saat perhelatan Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang setelah mencetak gol tunggal yang memenangkan Korea Selatan mengalahkan Portugal dibabak fase grup Piala Dunia FIFA 2002. 

Permainannya yang tak kenal lelah dan menarik mampu membuat sejarah untuk Korea Selatan sebagai tim asia pertama yang mampu masuk semifinal Piala Dunia.

Dilansir dari Wikipedia, karier internasionalnya dimulai pada usia 18 tahun sebagai gelandang bertahan. 

Saat Guus Hiddink menjadi pelatih Korea Selatan, Park diposisikan sebagai gelandang sayap. 

Sejak saat itu, Park telah menjadi pemain yang dapat bermain di berbagai posisi, dari bek sayap hingga gelandang tengah. 

Park Ji Sung di Manchester United mendapat julukan Three-lungs Park atau Park dengan tiga paru-paru. 

Julukan tersebut muncul karena dalam permainan, Park Ji Sung selalu bermain agresif, penuh dedikasi, bergerak ke seluruh lapangan dengan kecepatan yang stabil selama pertandingan. 

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Park mencetak gol-gol penting, diantaranya saat pertandingan dengan Arsenal yang sangat menentukan posisi klasemen di Premier League.
 Serta gol-gol pentingnya kegawang klub-klub besar eropa seperti AC Milan. 

Belum lagi golnya yang membawa Manchester United unggul atas Chelsea diperempat final UEFA Champions League 2011 semakin membuat dia dicintai para fans setan merah.

 Pertandingan UEFA Champions League 2010-2011 membuat rekor baru terhadap Park, dia menjadi pemain Asia pertama yang bermain sebagai starter di final. 

Park memutuskan pensiun dari timnas Korea Selatan saat perhelatan Piala Asia AFC 2011 selesai untuk dapat fokus bermain dengan klubnya, Manchester United.

Pada 9 Juli 2012, Park bergabung dengan Queens Park Rangers dengan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun, mengakhiri catatan 27 gol dari 203 kali penampilan selama 7 musim bersama Manchester United.

Setelah gantung sepatu, sejatinya banyak kegiatan yang dilakukan Park.

Dia pernah tampil di acara TV populer Korea Selatan, Running Man pada 2012.
Park sejak 2011 mendirikan yayasan amal JS Foundation.

Mengabdi kepada sepak bola negaranya, dia membangun konsep Suwon JS Cup sejak 2015, kompetisi yang diikuti para pemain muda lokal Korea Selatan dan negara-negara tamu.

Kegiatan Park masih pula aktif bersama Manchester United sebagai duta sejak 2016.

 Lebih hebat lagi, Park diketahui mengejar pendidikan dengan mengambil kuliah FIFA Master - International Master jurusan manajemen, hukum, dan kemanusiaan olahraga, kemudian lulus pada 2017.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved