Lagi Hamil 9 Bulan, Ayu Harus Lari Belasan Kilometer Selamatkan Diri
Erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Tengah mengakibatkan banyak korban meninggal.
TRIBUNJAMBI.COM - Meski warga telah berupaya menyelamatkan diri, erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Tengah tetap menimbulkan banyak korban jiwa.
Puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat erupsi Gurung Semeru.
Saat gunung meletus, semua warga panik berhamburan menyelamatkan diri.
Mereka berlari susah payah mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.
Banyak kisah dramatis dari warga yang berhasil menyelamatkan diri dari Erupsi Gunung Semeru.
Ada seorang ibu yang tengah hamil tua berlari belasan kilometer sambil dipapah suaminya.
Baca juga: Update Gunung Semeru Meletus 22 Orang Meninggal dan Puluhan Orang Hilang
Dikepung lava panas
Kondisi Gunung Semeru benar-benar darurat pasca erupsi pada Sabtu (4/12/2021), gempa terjadi terus-menerus.
Warga juga harus waspada ketika mencoba menyelamatkan hewan ternak di rumahnya untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Lina (23) warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, sudah tiga hari bertahan di Posko Balai Desa Penanggal. Rumah yang dia tempati bersama keluarnya telah hancur tertimbun lava panas Gunung Semeru.
Beruntung, Lina, satu anak dan ibunya selamat meski mereka sempat terjebak selama 30 menit dari kepungan lava. Abu vulkanik menghujam dari langit, sedangkan lahar dingin meluap hingga ke pemukiman.
"Dengar ledakan sama suara batu dari atap semua keluar. Di jalan itu sudah ada lahar dingin," katanya.
Dalam kondisi panik, Lina mengaku sempat kebingungan mencari jalur evakuasi. Apalagi sebelumnya tak ada peringatan dini.
Baca juga: Mbah Dipo dan 9 Keunikan Gunung Semeru, dari Tanjakan Cinta hingga Ikan Mas Ranu Kumbolo
"Saya pokoknya lari, baru sampai Dusun Kamar Kajang ada Tim SAR. Mobil mereka gak bisa masuk, karena banyak pohon yang jatuh," ujar Leni sambil menyeka air mata.