FK Senica
Alasan Rekan Egy Maulana Vikri, Elvis Mashike Sukisa Pindah dari FK Senica, tapi ke Mana?
Elvis Sukisa Mashike. FK Senica. Tribun Jambi. Liga Fortuna Slovakia. Tribun Jambi. Liptovsky Mikulas. Egy Maulana Vikri. Oldrich Duda
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pada pertandingan kemarin, pencetak gol terbanyak Elvis Sukisa Mashike tidak masuk dalam daftar tim kami.
Terlepas dari itu, ketidakhadiran Mashike di lini depan juga menjadi pertanyaan, apa lagi dia tidak bermain selama 90 menit.
Elvis yang juga menjadi rekan tandem Egy di FK Senica telah mengemas 7 gol, terbanyak di antara pemain lain, dan bahkan dia masuk jajaran top skor liga paling bergengsi di Slovakia itu.
Ternyata dia telah keluar dari klub, dan laman FK Senica membenarkan berita yang beredar tersebut.
"Kami setuju dengan Elvis 7-gol tentang pemutusan kerjasama bersama dan itu tidak akan lagi membantu tim kami," tertulis di laman FK Sencia.
"Bahkan dalam dua pertandingan tersisa dari bagian musim gugur di Iar Nad Hronom dengan Pohroni, dan di rumah (kandang FK Senica) dengan Trenčín."
Sebagaimana diketahui, Sukisa memiliki peran yang cukup penting dalam 16 pertandingan yang sudah dilewati FK Senica sebelumnya.
Dia menjadi pilar penting sebagai ujung tombak di klub yang bermarkas di Stadion FK Senica tersebut.

Mashike membantu klub untuk terus meraih poin dan kini berada di peringkat 9 klasemen sementara, menyisakan dua pertandingan terakhir menjelang akhir tahun ini.
Rekan Egy Maulana Vikri itu dikatakan memiliki keinginan untuk angkat kaki dari FK Senica.
Dia pindah menjelang akhir musim, setelah berperan penting selama keikutsertaannya di skuad tim sejak awal musim ini.
Klub FK Senica menyebut, bahwa keduanya sudah tidak lagi mendapat kesepakatan untuk bekerja sama.
"Di awal musim, Elvis membantu kami mendapatkan poin penting dengan penampilannya."
"Tetapi baru-baru ini dia menyatakan keinginannya untuk mengganti jerseynya dan secara keseluruhan, ide kami untuk masa depan berbeda."
Untuk alasan itu, manajemen FK Sencia dan Elvis Sukisa Mashike membuat keputusan yang adil, yakni melepas pemain andalan yang menjadi bomber sejak awal musim.