Flashback Piala AFF 2000: Siapakah Gendut Doni, sang Top Skor Timnas Indonesia?
Flashback Piala AFF 2000: Siapakah Gendut Doni, sang Top Skor Timnas Indonesia?
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia akan ikut serta dalam gelaran Piala AFF 2020 yang akan berlangsung di Singapura, akhir tahun ini.
Namun, tahukah Anda, jika sebelum berganti nama menjadi ASEAN Football Federation Championship (Kejuaraan AFF), dulu dikenal dengan Piala Tiger?
Timnas Indonesia pernah mengenang momen manis perdana saat melaju hingga partai final Piala Tiger tahun 2000 silam.
Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia finish di posisi runner up dan Gendut Doni dinobatkan sebagai top skor dalam pertandingan tersebut.
* Flashback Piala Tiger 2000
Kejuaraan AFF 2000 juga dikenal sebagai Piala Tiger 2000 untuk alasan sponsor.
Kompetisi itu merupakan edisi ketiga turnamen sepak bola Kejuaraan AFF, sejak dimulai pada 1996 di Singapura.
Kompetisi ini berlangsung dua tahun sekali dengan negara-negara di Asia Tenggara sebagai pesertanya.
Turnamen ini diselenggarakan di Thailand pada tanggal 5 hingga 18 November 2000.
Sembilan tim anggota Federasi Sepak Bola Perbara (ASEAN Football Federation) mengikuti turnamen ini, sementara Brunei Darussalam pada tahun itu mengundurkan diri.
Dalam kompetisi tersebut, tuan rumah Thailand menjadi juara di kandang sendiri.
Gelar juara didapat setelah mengalahkan Indonesia pada pertandingan final di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Indonesia hanya mampu menduduki posisi kedua atau runner up setelah tumbang di final.
Sementara itu, Malaysia menduduki peringkat ketiga setelah mengalahkan Vietnam pada laga perebutan tempat ketiga.
Selain sebagai juara, Thailand juga menjadikan Kiatisuk Senamuang sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen.
Indonesia berhasil mengangkat nama Gendut Gendut Doni Christiawan sebagai top skor atau pencetak gol terbanyak sepanjang turnamen dengan 5 gol.
Itu merupakan jumlah yang sama yang ditorehkan pemain Thailand, Worrawoot Srimaka yang juga mencetak 5 gol.
Turnamen Piala AFF tahun 2000 diselenggarakan di tiga kota Thailand, yaitu Chiang Mai untuk pertandingan Grup A, Songkhla untuk pertandingan Grup B, dan Bangkok untuk partai semifinal hingga final.
Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Myanmar, dan Philipina.
Sementara Grup B diisi Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Laos.
Di fase grup, Indonesia berhasil menjadi runner up setelah mengumpulkan 6 poin, berada di bawah Thailand yang mengoleksi poin sempurna 9 angka.
Sementara Vietnam dan Malaysia sama-sama mengumpulkan 10 poin di Grup B, hanya ada selisih skor antara keduanya.
Alhasil, di partai semifinal, Kurniawan Dwi Yulianto dan kawan-kawan harus berhadapan dengan Vietnam dan berhasil menang dengan skor 2-3 di babak perpanjangan waktu.
Gendut Doni adalah pahlawan dalam pertandingan tersebut, dengan mencetak gol penentu di menit 120'.
Skuad Garuda sejatinya unggul lebih dulu melalui aksi Gendut Doni Christiawan di menit 39'.
Namun Nguyen Hong Son berhasil menyamakan kedudukan di menit 45'.
Indonesia kembali unggul di menit 75' lewat aksi Matherus Nurdiantara.
Lagi-lagi Vietnam berhasil menyamakan kedudukan, kali ini lewat Vu Cong Tuyen di menit 90'.
Pertandingam harus berlanjut ke babak perpanjangam waktu dan Gendut Doni Christiawan baru mampu mencetak gol di menit 120' dan mengantarkan Timnas Merah Putih ke final.
Di partai lain, Thailand menghajar Malaysia dengan skor 2-0 melalui gol Kiatisuk Senamuang (30') dan Tawan Sripan (35').
Indonesia kembali bertarung dengan Thailand di final, setelah sebelumnya kalah 4-1 di fase grup.
Sayangnya, Skud Garuda asuhan Nandar Iskandar mengulangi kesalahan yang sama saat menghadapi tuan rumah di partai puncak.
Indonesia kembali takluk dengan skor 4-1 di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada 18 November 2000.
Penyerang mereka, Worrawot Srimaka berhasil mencetak hat-trick dan menyamakan jumlah gol Gendut Doni.
Worrawot Srimaka mencetak gol di menit 14', 18', dan 32' di babak pertama.
Di babak kedua, tim negeri gajah berhasil menambah gol melalui aksi Tanongsak Prajakkata di menit 65'.
Tim Nasional Indonesia hanya mampu membalas satu gol lewat Uston Nawawi di menit 20'.
Hasil itu membuat Indonesia harus puas berada di tempat kedua dan merelakan gelar juara untuk Thailand.
* Sang Top Skor Gendut Doni Christiawan
Sejatinya Gendut Doni Christiawan bukanlah pemain yang menjadi opsi utama untuk menjadi ujung tombak Timnas Indonesia kala itu.
Mendapat kepercayaan sebagai striker yang membela Indonesia tentu menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
Saat itu ada dua opsi utama yang diharapkan masuk ke skuad besutan pelatih Nandar Iskandar.
Mereka adalah pencetak gol terbanyak Liga Indonesia musim 1999-2000 Bambang Pamungkas, dan striker Rochy Melkiano Putiray absen di laga itu karena tidak mendapat izin klub.
Bambang Pamungkas saat itu sebenarnya menjadi pilihan utama, sebagai top skor Liga Indonesia dengan torehan 24 gol.
Akan tetapi, karena kedua pemain itu harus absen, pelatih Nandar Iskandar akhirnya mengandalkan Kurniawan Dwi Yulianto dan Gendut Doni Christiawan yang tidak disangka masuk ke daftar pemain.
Coach Nandar membawa 20 pemain ke Thailand dengan komposisi yang tidak selengkap Piala AFF 1998.
Meski sempat dianggap sebagai 'ban serep', pemain asal Salatiga tersebut berhasil menunjukkan tajinya dan membuktikan ketajamannya dengan menjadi top skor Piala AFF tahun 2000 bersama pemain Thailand, Worrawoot Srimaka.
Waktu itu, Gendut Doni memperkuat Persijatim Jakarta Timur (kini menjadi Sriwijaya FC) dan tidak begitu dipopulerkan untuk masuk skuad Timnas Indonesia.
Namun, dia berhasil membayar kepercayaan dengan mencatatkan lima gol sepanjang kompetisi.
Gol-gol itu tercipta saat melawan Thailand di pertemuan pertama, dua gol saat membantai Myanmar, dan dua gol saat mengalahkan Vietnam di semifinal.
Penyerang dengan postur 178 cm ini mencatatkan 22 caps dan mencetak 8 gol untuk Timnas Indonesia senior sepanjang kariernya.
Dia sempat membela sejumlah klub besar dan tampil 301 kali sepanjang kariernya dengan mencetak 117 gol.
Penampilannya terbanyak adalah kala membela Persija Jakarta pada 2000-2002, tampil 44 kali dan mencetak 25 gol.
Di tahun berikutnya, dia membela Persikota Tangerang dengan tampil 40 kali dan mencetak 20 gol selama 2002-2004.
Dia memulai kariernya bersama PSIS pada 1998, dan kemudian bergabung dengan sejumlah klub besar seperti Persebaya, Persib Bandung, Arema Malang, Persijap Jepara, hingga menutup kariernya di Persikota pada 2012.
Kini Gendut Doni menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kota Tangerang Selatan.
Selain itu, di juga melanjutkan karier kepelatihan dan menangani sejumlah tim sepakbola.