Kisah Francesco Totti Menghabiskan Karirnya di AS Roma, Kepincut Untuk Hengkang ke Real Madrid

Francesco Totti Menghabiskan Karirnya di AS Roma, Sempat Kepincut Untuk Hengkang ke Real Madrid

Penulis: Zulkipli | Editor: Heri Prihartono
Instagram Francesco Totti
Francesco Totti saat berseragam AS ROMA 

TRIBUNJAMBI.COM - Para pencinta sepak bola terutama fans As Roma tentu tidak asing dengan pemain satu ini, Fracesco Totti.

Tentu saja dia adalah legenda As Roma. Totti menghabiskan seluruh karir sepak bolanya di klub asal Ibu Kota Italia itu.

Masuk ke tim utama AS Roma pada 1993, Totti kemudian bertahan hingga 24 tahun kemudian.

Dilansir dari Wikipedia Totti lahir 27 September 1976. 

Dia bermain di posisi gelandang serang atau penyerang bayangan, tetapi bisa juga bermain sebagai striker tunggal atau pemain sayap.

Seorang playmaker ofensif kreatif yang terkenal dengan visi, teknik, dan kemampuan mencetak golnya, Totti dianggap sebagai salah satu pemain Italia terhebat sepanjang masa dan pemain terhebat Roma yang pernah ada.

Ia adalah pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa dalam sejarah liga Italia dengan 250 gol, dan merupakan pemain Italia urutan keenam yang paling banyak mencetak gol di semua kompetisi dengan 316 gol.

Totti juga adalah pencetak gol terbanyak dan pemain dengan caps terbanyak dalam sejarah Roma, memegang rekor gol terbanyak yang dicetak di Serie A saat bermain untuk satu klub, dan juga memegang rekor sebagai kapten klub termuda dalam sejarah Serie A.

 Pada November 2014, Totti memperpanjang catatan rekornya sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Liga Champions UEFA, ia mencetak gol pada usia 38 tahun 59 hari.

Pria yang dijuluki Pangeran Roma itu memutuskan gantung sepatu pada 2017 setelah mempersembahkan satu titel Liga Italia, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.

Sempat Kepincut untuk Hengkang ke Real Madrid

Totti sendiri sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk pindah ke klub lain, tapi dia selalu memilih untuk tetap di Roma karena cintanya pada klub dan kota itu. 

Pria berusia 45 tahun ini pun kini mengungkapkan bahwa hanya Real Madrid satu-satunya klub yang paling mungkin membuatnya mengkhianati Roma saat itu.

Kali pertama Totti memiliki kesempatan untuk meninggalkan Giallorossi adalah ketika dia baru berusia 12 tahun.

Direktur AC Milan, Ariedo Braida,membujuknya bergabung dengan Rossoneri.

Saat itu, AC Milan baru saja menjuarai Liga Italia dan menjadi tim yang dikagumi Totti. 

Namun, pada akhirnya,Totti memilih bertahan bersama Roma. 

Lalu pada 2006, giliran Real Madrid yang berusaha untuk merekrutnya

Madrid tertarik kepada Totti setelah menyaksikan penampilan sang pemain ketika membawa timnas Italia menjuarai Piala Dunia tahun itu. 

Totti mengakui bahwa dirinya sempat memikirkan tawaran dari Los Blancos tersebut. 

"Tentu saja saya memikirkan tawaran Real Madrid," kata Totti kepada The Guardian, dikutip Tribunjambi dari BolaSport.

"Katakanlah bahwa ada beberapa hari di mana kita memiliki satu kaki masuk dan satu kaki keluar."

"Kemudian, saya jujur ​​mengatakan bahwa pilihan untuk tetap bersama Roma dibuat dari hati."

"Pada saat-saat itu, ketika Anda merasa seperti ini, Anda tidak bisa pergi."

“Real Madrid adalah satu-satunya tim lain yang bisa menjadi tempat saya bermain."

"Satu-satunya tim yang mungkin, saya pikir."

"Pengalaman di negara yang berbeda bisa menjadi sesuatu yang indah bagi semua orang. Untuk keluargaku. Untuk saya," tuturnya mengakhiri. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved