Firli Bahuri Diusulkan Dapat Bintang 4, Purnawirawan Jenderal TNI Ini Protes Keras

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diusulkan untuk dapat promosi menjadi bintang empat jelang pensiun.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri diusulkan dapat bintang empat. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA  - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diusulkan untuk dapat promosi menjadi bintang empat jelang pensiun.

Usulan ini pun mendapat tanggapan dari Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri.

Kiki mengkritisi terkait usulan pemberian bintang empat kepada Firli Bahuri. Menurutnya, bintang empat hanya layak diberikan kepada pembina perwira TNI dan Polri.

Yaitu Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, dan Kapolri. Mereka seluruhnya menyandang pangkat bintang empat.

Oleh karena itu, bawahannya tidak boleh melebihi pangkat Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan, dan Kapolri.

"Para perwira di bawahnya yang bertugas di dalam dan di luar struktur, paling tinggi cukup bintang 3 saja. Kepala BIN juga dulu dijabat pati (perwira tinggi) bintang 3, baru BG (Budi Gunawan) ini yang bintang 4," ujar Kiki kepada wartawan seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Firli Bahuri Sebut LHKPN Pejabat Tak Jujur, ICW Bongkar Borok Ketua KPK Saat Jabat Kapolda

Dia khawatir akan timbul pergesekan kepangkatan karena antara bawahan dan pimpinan karena berpangkat sama.

"Agar pembinaan oleh Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan atau Kapolri bisa berjalan efektif. Kalau ada bawahan sama-sama bintang 4 dan senior, pembinanya bisa jadi sungkan," kata mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat ini.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri dinilai layak dapat promosi jadi bintang 4 atau jenderal mendekati masa pensiun. Firli saat ini adalah perwira tinggi atau pati Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal.

Usulan itu disampaikan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman.

Boyamin bahkan mengirimkan karangan bunga dalam menyampaikan usulannya itu bertepatan dengan ulang tahun Firli yang ke-58 pada Senin (8/11/2021).

Karangan bunga sebagai ucapan selamat kepada Firli itu dikirim ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Adapun dalam karangan bunga yang dikirim MAKI termuat tulisan “Selamat Ulang Tahun Pak Firli, Anda Layak Dapat Empat Bintang”.

Baca juga: Firli Bahuri Disebut Semakin Garang Setelah Lepas dari Polri, Berani Lakukan Ini

Saat dikonfirmasi, Boyamin Saiman mengatakan tujuan dirinya memberikan karangan bunga itu sebagai penyemangat bagi ketua KPK dalam memberantas korupsi.

“Untuk penyemangat, semoga setelah Ultah (ulang tahun) bersamaan pensiun, maka akan garang. Makanya aku menyemangatinya dengan cara kirim karangan bunga dengan ucapan begitu,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dikutip dari Kompas.com, Senin.

“Aku tulus dari hati yang paling mendasar memberikan selamat ulang tahun Pak Firli. Semoga makin hebat memberantas korupsi,” sambungnya.

Boyamin menilai, jabatan yang diemban Firli sebagai ketua KPK sudah selayaknya mendapatkan bintang empat dari Kepolisian. Menurut dia, Firli sudah selevel dengan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan.

“Dalam pangkat tertinggi Polri adalah empat bintang, jadi mestinya pak Firli layak dapat karena prestasinya jadi ketua KPK,” kata Boyamin.

“Pak Firli selama ini masih tiga bintang (Komisaris Jenderal), Pak Budi Gunawan sewaktu jadi kepala BIN dapat empat bintang, semestinya Pak Firli juga dapat.”

Profil Firli Bahuri

Untuk diketahui, Firli Bahuri lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan pada 8 November 1963. Firli pernah menjadi Deputi Penindakan KPK, Kapolda Nusa Tenggara Barat, Wakapolda Jawa Tengah, dan Wakapolda Banten. 

Lulusan Akpol 1990 ini tercatat sempat menjabat Kapolres Persiapan Lampung Timur pada 2001. Karir Firli terbilang moncer.

Pada 2005, Firli menduduki jabatan Kasat III Ditreskrimum di Polda Metro Jaya, sebelum menjabat Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes pada 2006 dan 2007. 

Dua tahun kemudian, Firli kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat. Lalu, pada 2010, Firli masuk istana dengan menjabat sebagai asisten sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah bertugas sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng, pada 2012 Firli dipercaya sebagai ajudan wakil presiden yang saat itu dijabat Boediono. 

Firli menjabat Wakapolda Banten pada 2014, dan dua tahun kemudian duduk sebagai Karodalops Sops Polri. Di jabatan inilah, Firli berpangkat jenderal bintang satu atau brigjen. 

Pada 2017, Firli dipromosikan menjadi Kapolda NTB dan setahun kemudian dia ditugaskan di KPK sebagai Deputi Penindakan. Bintang dua didapatnya saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved