Lini Depan Timnas Italia Dinilai Tumpul, Mario Balloteli Ditawarkan jadi Solusi

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil imbang Irlandia Utara vs Italia dini hari tadi membuat Gli Azzurri gagal mendapatkan tiket lolos otomatis ke putaran final Piala dunia 2022.

Hal itu karena, di pertandingan lain, Swiss berhasil menang telak atas Bulgaria dengan skor 4-0, sehingga La Nati (julukan Swiss) berhasil menempati peringkat pertama.

Ketajaman lini depan Italia menjadi sorotan, mengingat mereka menguasai sepanjang pertandingan.

Italia unggul penguasaan bola dengan perbandingan 28:72 persen untuk tim tamu.

Mereka juga berhasil menembakkan 12 tendangan dengan 6 mengarah ke gawang.

Irlandia Utara, di sisi lain hanya bisa melepaskan 4 tembakan dengan 2 shot on goal.

Dengan statistik itu, sejatinya kans kemenangan Italia lebih tinggi.

Apa lagi, hingga jelang pertandingan terakhir Gli Azzurri masih menjadi pemimpin klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa.

Dengan hasil ini, Italia finish di posisi runner up, di belakang Swiss dengan perolehan 16 poin, kalah dua angka dari Swiss yang mengumpukan 18 poin.

Hasil imbang itu dinilai akibat kurang tajamnya lini depan Italia yang sebagian di antaranya mengalami cedea.

Baca juga: Daftar Negara Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, 10 Negara Lolos Otomatis

Baca juga: Jelang Arsenal vs Liverpool di Liga premier Inggris, Begini Kondisi Pemain The Reds

Kurangnya penyerang murni membuat skuad Italia dinilai tumpul.

Andrea Belotti kenyataannya belum menjadi solusi yang tepat bagi skuad asuhan Roberto Mancini sepanjang cederanya Ciro Immobile.

Federico Chiesa juga masih mengalami kebuntuan di beberapa momen genting untuk mencetak gol, yang berdampak pada produktivitas gol Italia yang cukup rendah belakangan ini.

Media setempat menyebut, Mario Balotelli adalah jawaban untuk masalah striker Italia dan harus dipanggil kembali untuk play-off Piala Dunia.