Kisah Inspirasi
Kisah Feryan Riyue Anak Muda Jambi Meraih Medali Emas KSN 2021 Bidang Kimia
Feryan Riyue adalah siswa SMA Unggul Sakti. Fery meraih medali emas pada ajang Konpetisi Sains Nasional 2021 Bidang Kimia.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM - Anak muda Jambi kembali toreh prestasi di kompetisi sains nasional.
Ia adalah Feryan Riyue, siswa SMA Unggul Sakti yang meraih medali emas pada ajang Konpetisi Sains Nasional 2021 bidang kimia.
Fery, sapaan akrba Feryan Riyue didampingi Diana Guru Kimia di SMA Unggul Sakti, membagikan kisahnya saat berjuang meraih medali emas.
Tentu tidak mudah dan butuh ketekunan bagi Fery untuk meraih prestasi.
Untuk membawa pulang medali emas Fery benar-benar harus konsisten dan serius berlatih setiap harinya, bahkan disaat hari libur dia juga berlatih dan mengorbankan waktu bermain.
"Dari tahun lalu (2020) persiapannya, KSN tahun 2020 lalu saya ikut yang tingkat nasional tapi saya tidak menang, setelah selesai lomba itu ya saya kecewa, beberapa hari saya gak ngapa-ngapain kemudian selanjutnya saya langsung belajar serius dengan cara mencari buku Kimia Dasar," kenangnya.
Sejak SMP, Fery menyukai pelajaran IPA. Saat SMA Feryan Riyue mulai menyukai mata pelajaran kimia karena menurutnya pelajaran tersebut seimbang dan membuat dia nyaman.
"Kalau yang biologi ini cenderung hafalan dan saya kalau terlalu menghafal saya gak terlalu kuat, kemudian kalo fisika banyak perhitungannya saya juga gak kuat, jadi kalau kimia ini lebih ditengah-tengahnya jadi saya lebih nyaman," ujarnya.
Saat mengikuti KSN 2021, Feryan Riyue berharap bisa menang tapi di satu sisi dia juga merasa pesimis, takut tidak dapat medali emas.
"Itu kayak fifty-fifty, saya berharap juga (menang) kemudian saya juga nggak mau mengecewakan diri saya takutnya nanti ya kalau nggak dapet, tapi emang dari awal target saya cuma medali emas, jadi saya antara kaget atau enggak gitu akhirnya menang," jelasnya.
Perjuangan Fery tidak terhenti sampai di sini saja. Ke depan, setelah lulus SMA dia masih ingin mendalami teknik kimia dan bercita-cita untuk kuliah ke Jepang.
"Impian saya kuliah di Jepang, tapi kalo kuliah ke luar negeri ke negara barat juga gak masalah, tapi impian saya kuliah di Jepang," kata Fery.
Diana mengatakan, saat bertemu Feryan Riyue, dia telah memiliki dasar-dasar dalam memahami pelajaran kimia dan Diana hanya menambahkan bagian-bagian yang kosong.
Diana sendiri melihat Fery anak yang memiliki motivasi kuat sehingga dia sebagai guru bahagia.
"Saya hanya mengisi apa yang kosong dan menambahkan materi-materinya dan soal-soal latihan, dan anaknya sendiri memiliki motivasi yang tinggi jadi gurunya tinggal masukin aja soal-soal yang harus ditambahkan. Juga Fery ini kalau dikasih langsung mengerjakan jadi kalau direspon dengan cepat kita jadi guru juga bahagia," ujarnya.