Berita Bungo

Pimpinan MayBank Bungo Bungkam Soal Nasabah Merasa Ditipu Hingga Rp 1,2 Miliar

Berita Bungo - Pimpinan MayBank Bungo Bungkam Soal Nasabah Merasa Ditipu Hingga Rp 1,2 Miliar

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/muzakkir
Seorang warga Bungo mengamuk di MayBank Cabang Bungo, lantaran merasa ditipu hingga miliaran rupiah. 

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Kantor MayBank Cabang Bungo didatangi seorang nasabah dengan marah-marah. Dia menyebut jika MayBank Bungo telah menipunya.

Tak tanggung-tanggung, uang yang dia tanam selama ini sebesar Rp 1,2 miliar tak ada kejelasannya.

JS nasabah MayBank Bungo yang datang kesana menggunakan spanduk yang bertuliskan "Kami suami dan istri nasabah korban MayBank Cabang Bungo", JS datang dengan nada tinggi. Dia mengaku telah ditipu oleh pihak MayBank, dimana sejak menanamkan modal sebanyak Rp 1,262 miliar, hingga kini uang tersebut tidak dibayarkan.

Kata JS, dulu, dirinya ditawarkan oleh karyawan MayBank untuk berinvestasi disini. Awalnya dia menanamkan modal Rp 700 juta. Uang itu disetor dua kali dengan nominal Rp 500 dan 200 juta.

Baca juga: Mengaku Ditipu Rp 1,262 Miliar, Pria Ini Ngamuk di MayBank Muara Bungo

Uang tersebut akan dibayar setelah tiga tahun berjalan. Namun setelah jatuh tempo sejak April dan Mei 2021 lalu, uang tersebut hanya dibayar Rp 138 juta, selebihnya tidak ada kejelasan.

"Saya dan Isteri yang jadi korban. Itu untuk akun isteri saya. Akun saya lain lagi," kata JS.

Untuk akun dia, JS telah menanamkan modal Rp 700 juta. Dana tersebut langsung didebit sekaligus kepada MayBank.

"Jadi total semuanya Rp 1,4 miliar. Tapi sudah dicairkan Rp 138 juta. Jadi sisa uang saya dan isteri saya yang di MayBank Rp 1,262," jelas JS.

Terkait hal itu, Kepala Cabang MayBank Bungo Junaidi enggan berkomentar banyak terhadap kasus ini, namun dirinya mengiyakan jika JS ini merupakan nasabah dari MayBank Bungo.

Dia menyebut jika yang harus memberikan komentar terhadap kasus ini adalah pihak MayBank pusat.

"Bapak hubungi aja juru bicara kami," kata Junaidi.

Junaidi tampak ketakutan. Dia selalu mengelak ketika hendak diwawancarai. Bahkan sebelum terjadi keributan, pihak keamanan melarang keras wartawan untuk meliput kasus ini.

"Tolong ya pak. Tidak boleh moto, tidak boleh bikin video," kata petugas keamanan.

Katanya, jika hendak meliput, jangan disekitar kantor MayBank Bungo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved