Info Bandara Jambi
Berpergian Naik Pesawat Dari Bandara Sultan Thaha Jambi ke Jawa Bisa Pakai Hasil Antigen
Jika Anda berpergian naik pesawat melalui Bandara Sultan Thaha Jambi tidak perlu lagi dengan melengkapi syarat memakai hasil PCR. Cukup hasil antigen
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Syarat penerbangan terbaru di Jawa dan Bali kembali mengalami perubahan.
Pemerintah menetapkan bahwa tes PCR tidak lagi wajib sebagai syarat naik pesawat. Dengan kata lain, antigen kembali diperbolehkan.
Hal ini tercantum dalam keputusan pemerintah dari SE Mendagri No 57 Tahun 2021, SE Satgas Covid-19 No 22 Tahun 2021 & SE Kemenhub No 96 Tahun 2021.
Untuk berpergian menggunakan pesawat dari Bandara Sultan Thaha Jambi cukup pakai hasil antigen.
Agoes Soepriyanto, EGM Bandara Sultan Thaha Jambi mengatakan, Bandara Sultan Thaha Jambi mendukung keputusan pemerintah tersebut dengan memastikan fasilitas Airport Health Center Di Selasar.
"Bandara Sultan Thaha Jambi menyediakan layanan Rapid Antigen dengan baik dan tentu saja pelonggaran peraturan ini meningkatkan jumlah penumpang transportasi udara," ujarnya, Rabu ( 3/11/2021).
Agoes Soepriyanto menambahkan, langkah-langkah pelonggaran syarat penerbangan yang telah dilakukan pemerintah dalam kurung waktu 2 (dua) minggu terakhir membuat jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi meningkat.
Menrutnya, Para Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengunduh aplikasi pedullilindungi dan melaksanakan pemeriksaan Rapi Tes Antigen dan PCR ke Fasyankes yang telah yang menggunakan aplikasi New All Record-Ie-18 (NAR) yang terintegrasi dengan Sistem informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi real time untuk menghindari pemalsuan data dan salah satunya berada di Bandara Sultan Thaha Jambi yang telah bekerjasama dengan Farmalab.
Aturan dalam SE Mendagri No 57 Tahun 2021, SE Satgas Covid-19 No 22 Tahun 2021 & SE Kemenhub No 96 Tahun 2021 sebagai berikut :
1. Untuk penerbangan dari dan ke bandara di wilayah Jawa-Bali, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan (bagi pelaku perjalanan yang sudah melaksanakan 2 (dua) kali vaksin, atau surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan (bagi pelaku perjalanan yang baru divaksin dosis pertama).
2. Untuk penerbangan antar-bandara di dalam wilayah Jawa-Bali, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan (bagi pelaku perjalanan yang sudah melaksanakan 2 (dua) kali vaksin, atau surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan (bagi pelaku perjalanan yang baru divaksin dosis pertama).
3. Untuk penerbangan antar-bandara di luar wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan atau surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan dan telah divaksin minimal dosis pertama.
Adapun ketentuan menunjukkan kartu vaksin dikecualikan bagi:
1. Pelaku perjalanan usia di bawah 12 tahun
2. Pelaku perjalanan kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya yang melakukan perjalanan dalam negeri di wilayah luar Jawa dan Bali;