Taliban Kocar-kacir Diserang ISIS-K, Komandan Senior Taliban Tewas

Seorang komandan militer Taliban, Hamdullah Mokhlis tewas ketika dia dan anak buahnya menghadapi serangan dari ISIS-K.

Editor: Teguh Suprayitno
AFP/AAMIR QURESHI
Pejuang Taliban - Sedikitnya 19 orang, termasuk komandan senior militer Taliban, Hamdullah Mokhlis tewas dalam serangan ISIS-K di rumah sakit militer Afghanistan, Selasa (2/11/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM - Militer Taliban kocar-kacir saat diserang Islamic State of Khorasan Province atau dikenal ISIS-K.

Seorang komandan militer Taliban, Hamdullah Mokhlis tewas ketika dia dan anak buahnya menghadapi serangan dari ISIS-K, kata para pejabat, Rabu (3/11/2021).

Hamdullah Mokhlis, merupakan anggota jaringan garis keras Haqqani dan seorang perwira di pasukan khusus Korps Badri, Ia adalah tokoh paling senior yang terbunuh sejak Taliban merebut Kabul.

Dilaporkan 19 orang tewas dalam serangan yang terjadi pada hari Selasa di rumah sakit militer utama Kabul, Afghanistan, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan yang tidak mau disebutkan namanya.

"Ketika mendapat informasi bahwa Rumah Sakit Sardar Daud Khan diserang, Maulvi Hamdullah (Mokhlis), komandan korps Kabul, segera bergegas ke tempat kejadian," ujar seorang pejabat media Taliban.

"Kami mencoba menghentikannya tetapi dia tertawa. Belakangan kami mengetahui bahwa dia mati syahid dalam pertarungan tatap muka di rumah sakit," sambungnya.

Dikutip dari Channel News Asia, serangan itu dimulai dengan seorang pembom bunuh diri yang meledakkan bahan peledaknya di dekat pintu masuk fasilitas sebelum orang-orang bersenjata masuk ke halaman rumah sakit.

Baca juga: Dua Pasukan Taliban Tewas Diberondong Tembakan, ISIS-K Bertanggung Jawab Atas Bom di Afghanistan

Penguasa baru Kabul segera mengerahkan pasukan khusus mereka ke atap gedung setelah terjadi ledakan itu.

Mereka menggunakan helikopter yang merupakan barang sitaan dari pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat (AS).

Seorang penyair dan dosen memberikan kesaksiannya ketika serangan dimulai.

Saat itu, dia dan temannya merasa bahwa hidup akan segera berkahir.

"Ada ledakan di pintu. Daesh datang dan mulai menembak, kami terjebak," katanya, merujuk pada ISIS dengan nama lokalnya.

"Kemudian, Taliban datang dan kami melihat mereka bersama dokter kami, jadi kami tahu itu baik-baik saja," tambahnya.

Baca juga: Afghanistan Diguncang Bom, 3 Orang Tewas 20 Terluka, Taliban Diduga Jadi Target ISIS-K

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di saluran Telegramnya, ISIS-K membenarkan bahwa lima pejuangnya telah melakukan serangan terkoordinasi secara simultan di lokasi tersebut.

Untuk diketahui, Taliban menghabiskan 20 tahun dalam melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah yang didukung AS yang digulingkan sebelum menguasai Kabul.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved