Kisah Artis
Kisah Artis Tercantik Masa Dulu, Titien Sumarni Hidup Melarat di Akhir Hayatnya
Bintang film Putri Solo, Titien Sumarni, dijuluki sebagai artis tercantik di masanya. Soekarno adalah salah satu fans titin sumarni
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Bintang film Putri Solo, Titien Sumarni, dijuluki sebagai artis tercantik di masanya.
Pada film Putri Solo, Titien Sumarni berperan sebagai Sulastri.
Film yang disutradarai Fred Young itu dirilis tahun 1953.
Tahun 1974, film yang mengisahkan Sulastri mencari nafkah di luar Jawa dengan bumbu percintaan itu dibuat ulang.
Si artis cantik Titin Sumarni semakin tenar setelah menjadi bintang utama dalam film itu.
Namun ketenaran tidak selamanya berbanding lurus dengan kisah kehidupan, sebab hidup seperti roda.
Titien Sumarni yang dianggap sebagai artis tercantik di masa itu, yang sampai membuat Soekarno fans pada dia, di akhir hidupnya justru penuh keprihatinan.
Titien lahir di Surabaya pada 28 Desember 1930.
Parasnya cantik, aktingnya bagus, mudah bergaul, dan akhirnya membuatnya menjadi pemeran utama untuk banyak film layar lebar.
Dalam buku berjudul Rahasia hidup RA Titien Sumarni yang ditulis Lingga Wisnu, disebutkan perempuan itu bercerai dengan suaminya di awal ketenarannya.
Suaminya yang bernama Mustari merupakan seorang pegawai negeri sipil biasa, bukan seorang pejabat.
Selanjutnya seorang pengusaha kaya raya mendekati janda muda nan cantik itu.
Mereka berdua mamadu asmara hingga akhirnya melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Pria kaya raya itu berasal dari Sulawesi Utara.
Namun nasibnya justru berubah setelah pernikahan itu.
Praktis Titin tidak lagi masuk ke dunia hiburan Tanah Air.
Dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun pernikahan mereka tidak berlangsung lama, dan Titin pun menjanda lagi.
Baca juga: 5 Publik Figur Pernah Menaiki Gunung Kerinci, Mulai Artis Cantik Hingga Presiden Jokowi
Ia berusaha kembali ke dunia hiburan, dan akhirnya bisa kembali mendapatkan tempat.
Namun ia tidak setenar sebelum perceraian dengan suami pertamanya itu.
Kemudian pada tahun 1961, dia pun menderita sakit keras.
Pengobatan sudah dilakukan namun tak kunjung jua berhasil.
Bahkan harta kekayaannya habis untuk pengobatan yang berlangsung bertahun-tahun itu.
Kehidupan Titik semakin memprihatinkan manakala tak punya uang lagi untuk berobat.
Dia pun bergantung belas kasihan orang lain yang mau memberikan sumbangan untuk menyambung hidupnya.
Kabar terakhir, Titin di akhir hidupnya pun di rumah kecil yang berada di gang sempit.
Pada 15 Mei 1966, saat usianya baru 35 tahun, Titin pun meninggal dunia, kembali ke pangkuan yang Maha Kuasa.
Dia meninggal karena penyakit diderita bertahun-tahun.
Baca juga: Demi Reino Barack, Syahrini Rela Biasakan Lakukan Ini Setiap Hari Jumat: Bentuk Kewajibanku
Sungguh memprihatinkan memang, saat seorang artis yang dikagumi Presiden Soekarno saat itu, harus meninggal dalam kondisi demikian.
Titien dan Dunia Hiburan
Titien Sumarni pindah dari Surabaya ke Tasikmalayan untuk bisa mengasah bakatnya di bidang seni peran.
Orang yang sangat berjasa mengasah kemampuannya dalam dunia acting adalah Mustari.
Kelak Mustari yang merupakan pamannya, menjadi suaminya yang pertama.
Sebelum menjadi bintang film Putri Solo, dia bermain di film berjudul Seruni Laju tahun 1951.
Namanya mulai terangkat lewat film itu, dan makin tersohor lewat film Putri Solo.
Film terakhir yang dibintanginya berjudul Djandjiku pada tahun 1956. (sumber: grid.id)
Baca juga: Masih Ingat Artis Lawas Yati Octavia? Sempat Jadi Artis Termahal, Kini Berjualan Martabak
Baca juga: Putri Anne Diminta Tabah, Tatapan Amanda Manopo pada Arya Saloka Dibaca Sosiolog: Kayak Suami Istri