Manchester United

Dulu Diharapkan Jadi Bintang Man United, Didatangkan Bareng Ronaldo, Berakhir Jadi Pemain Amatir

Manchester United datangkan dua orang pemain muda tahun 2003, yaitu ronaldo dan Eric Djemba Djemba. Nasib mereka berbeda. Football player story.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Kolase Tribun Jambi
Eric Djemba saat berkostum Manchester United 

TRIBUNJAMBI.COM - Klub raksasa Manchester United mendatangkan dua orang pemain berusia muda pada jendela transfer musim panas 2003.

Keduanya adalah Cristiano Ronaldo dan Eric Daniel Djemba Djemba.

Ronaldo didatangkan ke Man United dari Sporting CP pada usia 18 tahun.

Sementara Eric Djemba-Djemba masuk skuad Setan Merah pada usia 22 tahun, didatangkan dari Nantes.

Eric Djemba adalah pemain berkewarnagaraan Kamerun yang sukses membawa negaranya jadi juara di Piala Afrika.

Bos Manchester United saat itu, Sir Alex Fergusson sangat mengharapkan keduanya bisa semakin bersinar.

Pada musim pertama, keduanya tampil sangat bagus dan jadi idola baru di Old Trafford.

Bahkan pujian sempat menggema untuk Eric Djemba-Djemba setelah mencetak dua gol ke gawang Leeds United, rival abadi Mancester United.

Baca juga: Profil Striker Persebaya Jose Wilkson Pencetak 2 Gol ke Gawang Persikabo

Namun pada musim berikutnya, performa dua pemain muda itu sudah sama.

Ronaldo semakin bagus dan kian produktif, sedangkan Eric Djemba-Djemba semakin merosot.

Pada musi 2004/2005, Ronaldo diturunkan pada 50 laga di semua kompetisi, termasuk 7 match Liga Champions.

Sementara Eric Djemba-Djemba hanya diturunkan pada 23 laga di semua kompetisi, termasuk 4 match Liga Champions.

Performa Eric saat itu dianggap sudah menurun pada usia yang masih muda, sehingga Man United memilih opsi menjualnya.

Klub yang saat itu mau membeli pemain yang berposisi sebagai gelandang itu adalah Aston Villa, pada 1 Januari 2005.

Manchester United jual rugi, sebab saat mendatangkannya harus mengeluarkan Rp 78 miliar, sedangkan saat menjualnya hanya RP 44 miliar.

Namun di Aston Villa, Eric Djemba-Djemba masih gagal bersinar.

Dia pun akhirnya dipinjamkan ke Burnley ada tahun 2007 selama setengah musim.

Baca juga: Kiper Lazio Blunder, Ini Profil dan Biodata Thomas Strakosha yang Disorot Saat Lawan Galatasaray

Aston Villa tak mau memperpanjang kontrak pemain kelahiran 4 Mei 1982 itu.

Eric akhirnya memilih merantau ke negara lain, pindah ke Aram.

Dia bermain di Liga Qatar satu musim lalu pindah ke Denmark, selanjutnya Israel, dan sejumlah klub lainnya.

Tak pernah lagi mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan klub raksasa sekelas Manchester United.

Tidak ada klub besar yang mau meliriknya karena performanya yang terus menurun.

Hingga akhirnya pada tahun 2015, dia tiba di Indonesia, yang dikontrak Persebaya Surabaya.

Namun belum sempat bermain bersama Baju Ijo, FIFA membekukan PSSI. Liga disetop.

Erick Djemba mau pindah ke klub yang jauh dari kelas Man United jelas karena faktor terpaksa.

Dia telah dirundung kesulitan finansial dan dikabarkan bangkrut sebagai pemain bola profesional.

Kondisi itu pula yang membuatnya tidak langsung pulang ke negaranya setelah tak bisa main bersama Persebaya.

Dia masih mengadu nasib di Indonesia, dan terakhir mendapatkan tawaran dari klub amatir Persewangi Banyuwangi.

Eric dikontrak untuk durasi yang pendek, mengikuti kompetisi sepakbola yang saat itu sedang digelar di sana.

Pemain Kamerun itu akhirnya jadi pemain amatir dengan bayaran kecil, demi untuk bisa menyambung kehidupan.

Setelah satu tahun tinggal di Indonesia, dia pindah ke Prancis.

Dia pun kembali bermain bola di sana, dan bergabung dengan klub amatir juga.

Eric Djemba-Djemba akhirnya memutuskan pensiun pada 10 September 2021.

Klub terakhir yang dia bela adala FC Vallorbe. Hingga kini dia tinggal di Prancis.

Di level timnas, dia membela Kamerun di berbagai turnamen, hingga memenangkan Piala Afrika.

Dia juga menjadi bagian Timnas Kamerun di Piala Dunia 2002.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu membela Kamerun di 35 pertandingan.

Dikabarkan, performa Eric yang menurun setelah satu tahun di Man United adalah karena kehidupannya yang berubah jadi glamour.

Dia suka menghabiskan waktu berfoya-foya di berbagai tempat, hingga melupakan jati dirinya sebagai pemain bola yang harus terus latihan dan menjaga kebugaran.

Di sisi lain, teman seangkatannya di Manchester United, Cristiano Ronaldo, hingga kini masih jadi bintang di sana, setelah sempat pindah ke Madrid.

Ronaldo masih menunjukkan performa sebagai pemain bola yang tidak habis dimakan usia.

Dia terus mencetak gol demi gol, dan membela Man United di semua kompetisi termasuk Liga Champions. (*)

Baca juga: Profil Lengkap Egy Maulana Vikri Awal Karir hingga Tergabung di Klub Slovakia FK Senica

Baca juga: Profil & Biodata Hari Nur Yulianto Pemain PSIS Calon Top Scorer Liga 1

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved