Viral Video Duel Siswa SMPN di Bungo, Kapolres Minta Keluarga Tidak Ikut Terpancing

Sebuah video perkelahian pelajar yang berdurasi 1 menit 9 detik membuat heboh warga Bungo. Dalam video tersebut dua orang pelajar baku hantam.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/Muzakkir
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro mengiyakan jika ada kejadian perkelahian antarpelajar di kabupaten Bungo. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO -- Video viral siswa SMPN di Kabupaten Bungo yang berkelahi di kebun sawit menjadi perhatian semua kalangan.

Sebuah video perkelahian pelajar yang berdurasi 1 menit 9 detik membuat heboh warga Bungo. Dalam video tersebut dua orang pelajar terlibat aksi baku hantam.

Perkelahian tersebut  disaksikan oleh teman-temannya. Mirisnya, teman-temannya tersebut tidak melakukan peleraian. Bahkan mereka menyemangati supaya perkelahian tersebut terus berlangsung.

Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada kejadian tersebut.

Katanya, kejadian ini sudah terjadi beberapa waktu lalu. Korban sudah dirawat secara intensif disebuah RS di Sumatera Barat.

"Korban sudah mendapatkan perawatan. Keluarga korban juga sudah membuat laporan resmi ke Polres Bungo," kata Guntur, Jumat (22/10).

Dikatakan Guntur, pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Dan akan memanggil saksi dan pelaku.

Namun demikian, pihaknya tetap mengedepankan proses hukum yang sesuai dengan Undang-undang perlindungan anak.

"Karena pelaku merupakan anak-anak, maka diversi menjadi kewajiban kita," kata Guntur lagi.

Baca juga: Viral Video Dua Pelajar di Bungo Terlibat Perkelahian di Kebun Sawit

Baca juga: Terlibat Perkelahian 2 Pelajar di Jambi Jadi Tersangka, Protes Karena Tak Ada Mediasi

Usai viralnya video tersebut, Guntur mengaku telah mendatangi keluarga korban dan juga pelaku. Tak hanya itu, belasan anak-anak yang ikut menyaksikan kejadian tersebut juga dipanggil.

Di sana dia meminta agar keluarga korban tidak terpancing dan jangan sampai kejadian serupa terulang lagi.

Dia berjanji akan memproses laporan ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Namanya anak-anak, kita sebutnya ini kenakalan remaja, bukan kejahatan. Mereka tidak menyadari jika ini berakibat fatal," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved