Khazanah Islam
Bacaan Ayat Kursi, Surat Al-Falaq dan An-Nas
Ada dua bacaan doa dzikir yang baik dibaca dan diamalkan pada Jumat Sore, yaitu Ayat Kursi dan Al Muawwidzatain atau surat Al-Falaq dan An-Nas.
TRIBUNJAMBI.COM - Bacaan Ayat Kursi dan Al Muawwidzatain atau Surat Al-Falaq dan An-Nas
Ada dua bacaan doa dzikir yang baik dibaca dan diamalkan pada Jumat Sore, yaitu Ayat Kursi dan Al Muawwidzatain atau surat Al-Falaq dan An-Nas.
Bacaan Ayat Kursi Dikutip dari quran.kemenag.go.id:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.
Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh, Puasa pada 20-22 Oktober 2021
Baca juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Tulisan Arab dan Latin
Bacaan Al Muawwidzatain Dikutip dari quran.kemenag.go.id:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
Qul audzubirobbil falaq
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Min syarrima kholaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wamin syarri ghosikin idza waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
Wamin syarrinnaffasatifil uqod
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
Wamin syarri hasidin idza hasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
> An-Nas:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Qul a'uzu birabbin naas
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ
Malikin naas
Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilaahin naas
sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Min sharril was waasil khannaas
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ
Minal jinnati wan naas
dari (golongan) jin dan manusia.”