Sering Dihujat, Lesti Kejora Menangis Minta Pengertian Sesama Perempuan : Mohon Jangan Menyakiti

TRIBUNJAMBI.COM- Pengakuan Lesti Kejora dan Rizky Billar soal pernikahan siri keduanya kini mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat.

Tak sedikit warganet yang mendukung dan tak sedikit pula masyarakat yang merasa tertipu dengan pengakuan keduanya.

Apalagi kehamilan Lesti Kejora yang kini menginjak usia 6 bulan kerap disebut-sebut warganet jika ia hamil diluar nikah.

Padahal Lesti Kejora dan Rizky Billar sudah membuat pengakuan bahwa keduanya sudah menikah siri sejak dari April 2021.

Hingga pengakuannya membuat boomerang untuk pasangan yang baru menikah ini.

Diketahui bahwa chanel YouTube tersebut merupakan chanel YouTube yang baru saja dibuat usai keduanya menikah resmi secara negara.

Lesti Kejora dan Rizky Billar juga menceritakan proses nikah siri yang ia lakukan hingga banyak menjadi sorotan warganet.

Baca juga: Kondisi Kehamilan Lesti Kejora Setelah Pingsan Diungkap oleh Sosok ini

Baca juga: Sempat Nangis Dihina Hamil Diluar Nikah, Lesti Kejora Kini Banggakan Nikah Siri di Usia Muda

“Kalau pernyataan kami semua sama dengan apa yang sudah terjadi dan sudah berjalan selama ini.

Prosesnya ya seperti ini, yang sudah kita ceritakan ke kalian," kata Lesti Kejora dilansir dari YouTube Leslar Entertainment.

Lesti Kejora juga mengatakan bahwa niat awal keduanya membagi kabar kehamilannya berawal agar orang lain ikut mendoakan.

Namun sayangnya niat baik keduanya justru banyak menuai hujatan dari warganet di media sosial.

"Yang bikin Dede excited banget memberitahu sama orang itu, ini kan sebuah amanah, dan ini tuh kebahagiaan Dede," kata Lesti Kejora.

Lesti Kejora juga merasa sangat bersyukur dengan jodoh dan rezeki yang sudah diberikan Allah SWT untuknya.

"Dede dikasih jodoh yang terbaik, Insya Allah, Dede dikasih jodoh cepet, dan diberikan jalannya juga cepet banget, dan Alhamdulillah juga ternyata Dede dikasih amanah cepet," kata Lesti Kejora menahan tangis.

Bahkan Lesti Kejora sempat meminta kepada para perempuan untuk saling bisa menjaga persaan satu sama lain.