Berita Tebo
Polemik Pembatalan Studi Banding ke Lombok, DPRD Dengar Pendapat dengan Para Kades Tebo
Berita Tebo-Batal berangkat ke Lombok, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) panggil sejumlah kepala desa yang ada di Tebo.
Penulis: Sopianto | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Batal berangkat ke Lombok, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) panggil sejumlah kepala desa yang ada di Tebo.
Wakil Ketua I DPRD Tebo Alvandri mengatakan, pemanggilan sejumlah kepala desa yang ada di Kabupaten Tebo untuk melakukan dengar pendapat
Selanjutnya rapat dengar pendapat digelar di ruang banggar DPRD Tebo, Selasa ( 12/10/2021).
Lanjut kata Alvandri, pemanggilan dengan tujuan meminta klarifikasi kades yang gagal berangkat ke Lombok
Selanjutnya Alvandri juga menjelaskan, adapun yang diundang perwakilan kades yang berangkat maupun yang tidak berangkat
Selajutnya dia juga mengatakan, hadir juga Kepala Dinas PMD.
Sementara itu hadir juga dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) selaku pelapor.
Selanjutnya dia juga menjelaskan, di dalam rapat dengar pendapat dapat disimpulkan benang merah terkait dengan keberangkatan studi banding yang batal berangkat ke Lombok.
Kemudian Alvandri mengatakan, kegiatan dialihkan ke Jakarta dan Bandung
Lanjut kata Alvandri, kegiatan tersebut jauh hari sudah dianggarkan APBEDES desanya masing-masing.
Sementara itu Alvandri juga menjelaskan, ada beberapa desa yang tidak berangkat karena tidak menganggarkan dana tersebut.
Sementara itu Alvandri juga menjelaskan, Dinas PMD membuat MoU dengan Apdesi terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selanjutnya dia juga mengatakan, Komisi I merekomendasikan ke Dinas Inspektorat untuk mengaudit kegiatan tersebut terkait dengan SPJ dan Pelaporan nya.
"Kami minta kepada Apdesi untuk membenahi administrasi maupun MoU agar tidak jadi masalah di kemudian hari" jelasnya.
Selanjutnya Alvandri juga mengatakan, penggunaan anggaran dan penanggung dari kegiatan tersebut adalah masing-masing Kepala Desa.
"Alasan batal keberangkatan Kepala Desa secara spesifik tidak dijelaskan, tetapi ada miskomunikasi antara pihak Apdesi yang bermitra lagi dengan pihak lain" ujarnya
Sementara itu dia juga menjelaskan, secara detail nya dilihat dari hasil pemeriksaan Inspektorat nanti.
Tribunjambi.com/Sopianto
Baca juga: Kisruh kades Studi Banding, Bupati Tebo Angkat Bicara