Komitmen Menolak Radikalisme dan ISIS, Kesbangpol Jambi Sosialisasi di Tanjab Barat

Forkompinda dan masyarakat di Tanjab Barat sepakat menolak radikalisme dan ISIS di daerah mereka

Editor: Rahimin
Istimewa
Forkompinda dan masyarakat di Tanjab Barat sepakat menolak radikalisme dan ISIS, dalam kegiatan yang diadakan Kesbang Pol Jambi, Selasa (12/10/2021 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL-- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi (Kesbangpol Jambi)melakukan sosialisi untuk menolak radikalisme dan ISIS di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa (12/10/2021).

Dalam sosialissi yang diadakan di ruang kantor bupati, disepakati komitmen bersama warga untuk menolak radikalisme dan ISIS.

Adapun narasumber yang hadir yakni Kabag Dukops Binda Jambi, Kol Arh Eddy Widiyanto, Plt Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Jambi, Fiet Haryadi serta Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan, Akmaluddin

Komitmen beresma ditandatangani langsung Forkopimda, Dandim Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, Kapolres AKBP Muharman Arta, Kajari, tokoh pemuda, mahasiswa, pelajar dan diketahui Bupati H Anwar Sadat serta Ketua DPRD Tanjab Barat Abdullah.

Masyarakat Tanjab Barat komitmen menolak paham radikalisme dan Isis diantarnya pertama secara tegas keberadaan Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS).

Menyatakan keberadaan ISIS adalah haram karena bertentangan dengan ajaran Islam.berkomitmen dan bertekad melakukan upaya aktif menangkal dan memberantas keberadaan ISIS. Serta mendukung pemerintah daerah dan pusat untuk menertibkan peraturan perundangan undang yang secra tegas dan jelas melarang keberadaan ISIS.

Kaban Kesbangpol Jambi diwakili Plt Kabid Penanganan Konflik Fiet Haryadi mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk optimalisasi peran serta masyarakat khususnya pelajar, pemuda dan mahasiswa dalam mencegah dan mengantisipasi paham radikalisme-terorisme serta mencegah penyebaran berita hoax di media sosial.

"Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan koordinasi serta sinergisitas antar unsur pemda, pelajar, mahasiswa dalam menyikapi ancaman bahaya radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat. Serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme," ujarnya.

Bupati Tanjung Jabung BaratH Anwar Sadat dalam sambutanya yang diwakili Sekda Tanjab Barat Drs Agus Sani mengatakan, masyarakat saat ini secara keseluruhan dihantui oleh faham-faham radikal dan aksi aksi terorisme yang mengancam stabilitas negara.

"Sosialisasi ini akan memberikan pandangan kepada toko pemuda .mahasiswa, masyarakat dan pelajar bahwa radikalisme merupakan bentuk faham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Radikalisme berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang muncul diberbagai tempat termasuk sarana pendidikan," ujarnya.

"Sangatlah penting bagi adik adik pelajar, mahasiswa, tokoh pemuda dan masyarakat untuk membentengi diri membangun kesadaran diri dari paham radikalisme," sambungnya.

Menurutnya, sosialisasi ini patutlah disambut baik dengan harapan setelah kegiatan ini dapat bersama memahami bahaya dari faham radikalisme dan terorisme.

Forkompinda dan masyarakat di Tanjab Barat sepakat menolak radikalisme dan ISIS, dalam kegiatan yang diadakan Kesbang Pol Jambi, Selasa (12/10/2021.
Forkompinda dan masyarakat di Tanjab Barat sepakat menolak radikalisme dan ISIS, dalam kegiatan yang diadakan Kesbang Pol Jambi, Selasa (12/10/2021. (Istimewa)

Kabag Duk Ops Binda Jambi, Kol Arh Eddy Widiyanto mengatakan, terorisme akan muncul di awali dari paham-paham intoleran lalu memiliki sikap dan berperilaku radikal. 

“Mengajak pelajar, mahasiswa dan pemuda khususnya di Kabupaten Tanjab Barat agar ikut serta menjaga diri dari pengaruh paham-paham yang berupaya mengganti ideologi bangsa, dengan menjauhi paham intoleran dan sikap radikal yang berujung pada aksi terorisme,” ujarnya.

Sementara, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan, Akmaluddin mengatakan, bibit radikalisme mucul dari sikap inteloren, baik dalam sikap intoleransi dalam agama, sosial dan intoleran lainnya. 

“Tidak boleh menjastifikasi sikap orang lain yang besebrangan dengan pemahaman kita, marilah kita bertoleransi sesama kita, sehingga muncul sikap saling menghargai satu sama lain," ujarnya.

Baca juga: Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme, Kesbangpol Jambi Kumpulkan Puluhan Pemuda Tebo

Baca juga: Tangkal Radikalisme dan Separatisme, Korem 042/Gapu Gelar Binkomsos

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved