Karhutla di Muarojambi
Lahan Rawan Karhutla di Kumpeh Ulu, Diambil Alih TNI-AD, Ini Kata Dinas Kehutanan Jambi
Berita Jambi-Lahan yang diambil alih oleh TNI-AD itu merupakan HGU PT Putera Duta Indah Wood (PDIW) yang terbakar pada tahun 2015 lalu.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Danrem 042 Garuda Putih, Brigjen TNI M Zulkifli yang juga selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Provinsi Jambi, menyatakan TNI telah mengambil alih lahan rawan terbakar di Kumpeh Ulu, Muarojambi.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Ahmad Bestari.
Lahan yang diambil alih oleh TNI-AD itu merupakan HGU PT Putera Duta Indah Wood (PDIW) yang terbakar pada tahun 2015 lalu.
Ambil alih lahan itu, dalam rangka untuk antisipasi Karhutla dan lahan itu akan dikelola oleh pihak TNI-AD, seperti penghijauan dan penanaman komoditas pagan.
"Konsepnya pemulihan lingkungan, perizinannya sudah beres semua, Rencana Kerja Tahunan (RKT) nya baru kita terbitkan, begitu juga kajian lingkungannya," kata Ahmad Bestari saat dikonfirmasi via telepon pada Selasa (05/10/21).
Pengambilan alih lahan itu, merupakan kesepakatan antara PT PDIW dan pihak TNI-AD dan disetujui oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Ia juga mengungkapkan, terkait lahan yang ambil alihkan ke pihak TNI-AD itu, namanya tidak berubah dan tetap menggunakan nama PT PDIW.
"Yang jelas ambil alih lahan itu juga sudah ada kesepakatan antara PT PDIW dan TNI-AD," tutupnya.
(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Baca juga: TNI Ambil Alih Lahan Rawan Karhutla di Kumpeh Ulu Muarojambi, Ini Kata Danrem
Baca juga: Bupati Masnah Wacanakan Pemekaran Kecamatan Kumpeh Ulu Jadi Dua Kecamatan Kasang Kumpeh