Breaking News:

Aktivitas PETI di Bungo Diduga Ada Beking, Penambang Setor Rp 4 Juta Setiap Bulan

Aktivitas tambang emas ilegal di sekitar Bandara Muara Bungo sulit dihentikan. Diduga ada keterlibatan aparat yang ikut dalam bisnis gelap tersebut.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi
Ilustrasi. Razia PETI baru-baru ini. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di sekitar Bandara Muara Bungo telah berlangsung lama.

Diduga aktivitas tersebut telah mendapatkan pengamanan khusus dari oknum aparat penegak hukum.

Sesuai dengan cerita penambang, mereka berani masuk ke lokasi itu karena sudah ada oknum aparat yang mengamankan.

Uang keamanan disetor kepada seseorang atasnama oknum aparat keamanan tersebut.

Satu alat dompeng yang masuk ke sana harus menyetorkan uang lebih kurang Rp 4 juta rupiah per bulannya. 

Tak hanya itu, penambang juga menyetorkan uang kepada pemilik lahan.

Untuk pemilik lahan, setoran sedikit murah dibandingkan keamanan. Yaitu hanya Rp 1 juta per alat tambang.

"Kalau orang Bungo asli setorannya Rp 2,5 juta. Kalau orang luar itu setorannya Rp 4 juta," kata penambang belum lama ini.

Aktivitas PETI di sini sepertinya sudah sangat sistematis.

Selain menyetorkan uang masuk, pekerja juga diwajibkan untuk membeli minyak dari oknum aparat keamanan tersebut.

"Emas juga harus jual ke Mereka. Jadi banyak untung mereka," katanya lagi.

Baca juga: Aktivitas PETI di Sekitar Bandara Bungo Dikabarkan Menelan Korban, Kapolres Mengaku Belum Tahu

Baca juga: Kapolres Bungo Datangi Lokasi PETI di Bandara Muara Bungo, Minta Pekerja Menghentikan Aktivitas

Aktivitas PETI di sini boleh dikatakan 24 jam.

Mereka sangat bebas untuk bekerja. Akses masuk ke lokasi sangat mudah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved