Peristiwa G30SPKI
Didatangi Ratusan Burung, Ini Firasat dan Pesan Jenderal S Parman Sebelum Dihabisi PKI
Artikel ini mengisahkan detik-detik Jenderal S Parman (Pahlawan Revolusi) dihabisi simpatisan PKI dalam peristiwa G30S/PKI
Begitu keluar, Parman merasa kaget lantaran banyak prajurit Tjakra di halaman rumahnya.
Dia memerintahkan sang istri memintanya menghubungi Menpangad Letjen Ahmad Yani, namun sambungan telepon rumah sudah diputus.
Jenderal Parman dibawa oleh prajurit Tjakrabirawa bukan ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Sukarno, melainkan ke Lubang Buaya di kawasan Halim, Jakarta Timur.
Di Lubang Buaya, S. Parman diketahui dibunuh dan dimasukkan ke sumur tua bersama lima jenderal lainnya.
Jenazahnya S Parman ditemukan tiga hari kemudian. Tepat pada hari ulang tahun TNI, 5 Oktober 1965, jenazah mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Selain kedatangan burung gereja dan burung sriti, sang jenderal memberikan isyarat sebelum mangkat.
Setengah tahun sebelum G 30 S/PKI, Parman berjalan-jalan dengan sang istri di Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Persis di depan gerbang TMP, S. Parman mendadak menghentikan mobilnya.
Kepada sang istri, Parman memiliki agar setelah meninggal nanti dimakamkan di TMP Kalibata.
Dia merasa TMP jadi tempat istirahat abadinya yang membahagiakan. Dia juga berpesan agar di batu nisannya nanti dibuat tulisan: Pejuang Sejati.
Dua minggu sebelum malam kelam 1 Oktober 1965, S. Parman sempat mendampingi Letjen Ahmad Yani ke Nusa Tenggara.
Dia berpamitan kepada sang istri, "Jeng, hati-hati di rumah ya! Saya akan pergi ke perbatasan, mungkin di sana nanti saya ditembak musuh."
Semua pertanda itu awalnya tak begitu dipikirkan oleh Sumirahayu. Hingga akhirnya, Jumat dini hari itu, empat jam selepas kedatangan burung gereja dan burung sriti di ruang tamu, sekelompok prajurit Tjakrabirawa datang menculik S. Parman dan membunuhnya.
SUMBER: Pos Kupang
BACA ARTIKEL PERISTIWA G30SPKI LAINNYA DI SINI
Kisah Ahmad Sukendro, Jenderal yang Dicoret Namanya dari Penculikan Saat G30S/PKI Pecah |
![]() |
---|
Perjalanan Soekarno saat Peristiwa G30S/PKI Pecah dan 7 Jenderal Terbunuh |
![]() |
---|
3. Nasib Dedengkot PKI DN Aidit tak Sempat Diadili Setelah Ditembak di Sumur Tua |
|
---|
Putri Jenderal Ahmad Yani 20 Tahun Menetap di Desa Obati Trauma Peristiwa G30S/PKI |
![]() |
---|
Saksi Kekejaman PKI Ungkap Detik-detik Jenderal Ahmad Yani Diberondong Tembakan |
![]() |
---|