Berita Merangin

Hasil Cek Lapangan, Tim Temukan Jejak Harimau di Merangin

Jejak harimau yang menerkam Rasidi (43) warga Merangin berukuran panjang 15 cm dan lebar 13 cm.

ist
Tim BKSDA Jambi saat penelusuran lapangan terkait harimau yang menerkam warga di Sungai Nilo Merangin. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Jejak harimau yang menerkam Rasidi (43) warga Merangin berukuran panjang 15 cm dan lebar 13 cm.

Data itu didapatkan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari pengecekan dan pengumpulan data di lokasi kejadian pada Senin (27/9/2021) lalu.

Kepala BKSDA Satuan Kerja Wilayah (SKW) I Merangin, Udin Ikhwanudin mengatakan lokasi kejadian tersebut di Batu Tunggal, Desa Lubuk Beringin, Kecamatan Muara Siau.

Tempat kejadian perkara (TKP) berbatasan langsung dengan batas desa Gukguk, Kecamatan Renah Pembarap.

"Lokasi kejadian berada di dalam Kawasan Hutan Produksi dan berbatasan dengan Hutan Adat Bukit Tapanggang," katanya, Selasa (28/9/2021).

Sampai ke lokasi, Udin mengatakan dapat ditempuh dari Desa Gukguk dengan naik perahu bermesin atau ketek 20 menit. Selain itu juga bisa ditempuh dari Desa Lubuk Beringin dengan menggunakan sepeda motor.

Dilokasi itu tim yang terdiri dari BKSDA Jambi, BBTNKS, FFI, personil Polsek Sungai Manau, Babinsa dan warga menemukan pondok yang digunakan korban sudah rubuh.

"Sejumlah jejak (harimau) berukuran panjang 15 centimeter dan lebar 13 centimeter," katanya, Selasa (28/9/2021).

Namun hingga saat ini dikatakan Udin bahwa jenis kelamin Harimau tersebut belum dapat diketahui.

"Jumlah individu berdasarkan jejak diduga satu ekor," ungkapnya.

Udin Ikhwaludin mengatakan dilihat dari jejaknya, harimau tersebut diperkirakan berukuran besar yakni 2,5 meter.

"Dari jejaknya cuma satu ekor harimau disitu, harimau besar, harimau dewasa, ukurannya 2,5 meter," sebutnya.

Kronologis kejadian ini berawal korban bersama Hadi berangkat Sabtu (25/9/2021) ke lokasi kejadian untuk mendulang emas.

Lalu sekira pukul 20.00 hingga 22.00 WIB dua orang tersebut beristirahat di pondok darurat tanpa dinding beratap terpal.

Pondok mereka terpisah kurang lebih 50 meter dari pondok pekerja lainnya. Di sekitar lokasi terdapat sekitar 25 orang pekerja yang mayoritas berasal dari daerah Muara Siau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved