Pesparani 2021 akan Digelar Virtual, Bertajuk Kreasi Virtual Katolik Indonesia
Berita Jambi-Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani atau biasa dikenal dengan singkatan Pesparani, seyogyanya akan digelar di Kupang, NTT
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
Pesparani 2021 akan Digelar Virtual Bertajuk Kreasi Virtual Katolik Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani atau biasa dikenal dengan singkatan Pesparani, seyogyanya akan digelar di Kupang, NTT, pada 2020 lalu.
Namun semua berubah, saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19 di awal tahun 2020.
Sehingga perhelatan Pesparani ini pun harus diundur di 2022 mendatang.
Albertus Ediprabowo, selaku Ketua Panitia Kreasi Virtual Katolik Indonesia dalam konfrensi pers virtual mengatakan, Pesparani tahun ini dilaksanakan secara online dan diberi nama Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI).
"Adapun pelaksanaan KVKI akan mengangkat tema Persaudaraan Insani di tengah pandemi. Walaupun sedikit berbeda dengan jumlah mata lomba Pesparani yang dilaksanakan luring. Namun pelaksanaan KVKI tentu tidak kalah semaraknya karena diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 32 Provinsi," ujar Albertus, Rabu (22/9/2021).
Kemudian ia mengatakan, pelaksanaan KVKI akan dimulai dengan acara pembukaan pada 2 Oktober mendatang.
Direncanakan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Sepanjang bulan Oktober itu, akan ada berbagai macam acara virtual.
"Tanggal 7 sampai 10 (Oktober 2021) babak penyisihan, semifinal, dan final Cerdas Cermat Rohani Anak dan Remaja. Lalu tanggal 15-16 Lomba Tutur Kitab Suci. IG live pada tanggal 6, 13, 20 dan webinar pada tanggal 27," ungkap Ketua Panitia KVKI ini.
Ia mangatakan, semua acara tersebut akan disiarkan baik secara live maupun tunda di media sosial dan saluran Youtube LP3KN, Pesparani Katolik.
Turut menambahkan, Mulyawan Margadana, selaku Tim panitia pengarah KVKI, nantinya beberapa tokoh Umat Katolik seperti Ignasius Jonan, Komjen Pol (Purn) Gories Mere, Purnomo Yusgiantoro, Mari Elka Pangestu juga akan menghadiri beberapa sesi dari rangkaian acara tersebut.
"Kemudian kegiatan ini juga akan dihadiri dan didukung oleh Wakil Presiden dan beberapa menteri, seperti Menko Maritim dan Investasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Keratif, Menteri hokum dan HAM, Menteri Dalam Negeri, Meteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kesehatan, dan tentu Menteri Agama," papar Mulyawan.
Lanjutnya, KVKI ditutup pada 28 Oktober oleh Wakil Presiden RI, Maaruf Amin, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.
Ia mengatakan, ini untuk menunjukkan bahwa KVKI bukan hanya kegitan keagamaan saja tetapi juga kegiatan untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan kecintaan kepada tanah air, Indonesia.
Sementara itu, Tim Bidang Penyelenggaraan KVKI, Romo Paulus C Siswantoko mengungkapkan, seperti Khotbah Mgr Ignasius Kardinal Suharyo pada pembukaan Pesparani I di Ambon 2018 lalu, bahwa pelaksanaan Pesparani (dalam hal ini KVKI) bertepatan dengan ulang tahun Sumpah Pemuda.
"Ia (Mgr Ignasius Kardinal Suharyo) mengajak para peserta dan masyarakat untuk merenungkan semangat Sumpah Pemuda sebagai bekal merawat dan menyiangi persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dirinya pun berharap, dengan adanya KVKI bisa menjadi suatu momen inovasi berkarya bagi LP3KD sekaligus menggelorakan kembali rasa cinta tanah air dan menjadi sumbangsih penghiburan bagi masyarakat Indonesia di mana pun berada.
(Tribunjambi.com/Widyoko)
Baca juga: VIDEO: Gereja Katolik St. Teresia Jambi Gelar Vaksinasi
Baca juga: Gereja Katolik St Teresia Jambi gelar Vaksinasi Covid-19 Secara Massal
Baca juga: Misa di Gereja Santa Teresia Jambi Digelar Secara Online Tanpa Kehadiran Umat