Khazanah Islami
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh, Bacaan Niat dan Keutamaan Mengamalkannya
Berikut jadwal Puasa Ayyamul Bidh, Niat Puasa Ayyamul Bidh dan manfaat Puasa Ayyamul Bidh.
Editor:
Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dan manfaat Puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan setiap tanggal 13,14,15.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2021
Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Safar 1443 H
13 Safar 1443 H/20 September 2021
14 Safar 1443 H/21 September 2021
15 Safar 1443 H/22 September 2021.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Dilansir Tribunnews.com, dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh berkaitan dengan kisah Nabi Adam AS saat diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.
Saat hari pertama puasa, sepertiga badannya kemudian menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan pada hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melakukan Puasa Ayyamul Bidh sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Dalil melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan). (*)
BACA ARTIKEL KHAZANAH ISLAMI LAINNYA DI SINI
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.
Saat hari pertama puasa, sepertiga badannya kemudian menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan pada hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melakukan Puasa Ayyamul Bidh sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Dalil melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan). (*)
BACA ARTIKEL KHAZANAH ISLAMI LAINNYA DI SINI