UMKM
UMKM Jambi: Batagor Bray Penjualan menurun Drastis di saat Pandemi
Sebelum Corona Batagor Bray mengoperasikan dengan gerobak besar untuk melayani konsumen nya, namun kini dia hanya mengoperasikan satu gerobak saja.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM – Pandemi Covid-19 masih memberi dampak bagi pelaku UMKM, satu diantara pelaku UMKM yang masih terdampak pandemi corona adalah Batagor Bray.
Outlet batagor yang berlokasi di sebelah kantor pos pasar baru ini, sampai hari ini masih mengitirahatkan salah satu gerobaknya.
Sebelum Corona Batagor Bray mengoperasikan dengan gerobak besar untuk melayani konsumen nya, namun kini dia hanya mengoperasikan satu gerobak saja.
Hermanto pemilik Batagor Bray mengatakan menurunya omset penjualanya masih dipengaruhi oleh pandemi corona.
“Sekarang pasar sudah tidak seramai dulu lagi,” Ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Polisi Sebut Korban Narkoba, Coki Pardede Minta Maaf: Pada Orang-orang yang Menikmati Karya Saya
Baca juga: Satu Unit Rumah Warga Sungai Bahar, Jambi Ludes Dilahap si Jago Merah, Ini Penyebabnya
Baca juga: Cara Mengatasi Diabetes dengan Okra, dapat Meningkatkan Penyerapan Gula
Sebelum corona Batagor Bray mampu menjual lebih dari 200 porsi dalam sehari.Dan penjualnya tidak pernah lebih dari pukul 10.00 wib.“Dulu sebelum Pukul 10.00 wib dagangan sudah habis, namun kini pukul 10.00 wib pasar yang sudah sepi,” katanya.
“ Jadi mau gak mau pukul 10.00 win memang harus tutup,” Tambahnya.
Saat ini penjualan Batagor Bray hanya 90 porsi perhari, jauh berkurang jika dibandingkan sebelum corona.Kini Batagor yang hanya dibanderol Rp 10 ribu per porsi ini, Setiap hari buka dari pukul 06.00 wib sampai 10.00 wib. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).