Cerita Pratu Iqbal Selamat Saat Diserang 50 Anggota KST, Dihujani Peluru hingga Melompat ke Sungai

Mengetahui ada penyerangan dari KST, Iqbal langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai dan menyelam.

Editor: Teguh Suprayitno
ist
Prajurit satu (pratu) Iqbal Abdullah 

TRIBUNJAMBI.COM - Serangan bertubi-tubi dari kelompok separatis teroris (KST) di Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Papua Barat, Kamis (2/9/2021) kini jadi sorotan.

Prajurit satu (pratu) Iqbal Abdullah menceritakan saat dirinya diserang oleh KST sekitar pukul 03.45 WIT.

Diketahui dalam serangan KST setidaknya ada empat prajurit TNI Gugur.

Empat TNI gugur itu adalah Lettu Inf Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Zul Ansar.

Diceritakan Pratu Iqbal ada sekitar 50 orang yang menyerang posko menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Saat itu sejumlah prajurit TNI sedang tidur dan ejadiannya sangat cepat.

Baca juga: Bangun Afghanistan Baru, Taliban Incar China dan Rusia sebagai Partner Investasi

Baca juga: Reaksi Puan Maharani Soal 4 Prajurit TNI Gugur di Papua Barat, Bagaimana Nasib PON?

Baca juga: Rumitnya Evakuasi WNI dari Afganistan, Izin Mendarat Pesawat Militer Indonesia Sempat Dibatalkan

Mengetahui ada penyerangan, Iqbal menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai dan menyelam.

Namun, saat sudah di dalam air, ia masih ditembaki oleh para pelaku.

"Saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air. Saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," kata Iqbal, seperti dalam video yang beredar yang telah terkonfirmasi.

Iqbal mengaku sempat melihat penyerang melakukan penyerangan dengan menggunakan parang, panah, sebuah pucuk senjata, dan senjata rakitan.

"Ada senjata rakitan," ujar Iqbal dikutip dari Kompas TV.

Saat kejadian, sambung Iqbal, hanya ada satu senjata sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu," ungkapnya.

Reaksi Puan Maharani Soal 4 Prajurit TNI Gugur di Papua Barat, Bagaimana Nasib PON?
4 Prajurit TNI Gugur di Papua Barat (Ist)

OPM mengaku bertanggung jawab

Sementara itu, Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim kejadian yang menewaskan empat anggota TNI tersebut dilakukan oleh pihaknya.

"Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggung jawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved