Khazanah Islami

Kapan Sebaiknya Membaca Niat Puasa Daud? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Artikel ini tentang niat Puasa Daud, Puasa Daud, Puasa Nabi Daud serta manfaaat mengerjakan Puasa Daud

Editor: Heri Prihartono
Bacaan niat Puasa Daud, Puasa Daud, Puasa Nabi Daud serta manfaaat mengerjakan Puasa Daud 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut waktu yang dianjurkan membaca  niat Puasa Daud atau Puasa Nabi Daud lengkap manfaat Puasa Daud

Puasa Nabi Daud atau Puasa Daud adalah  puasa yang dikerjakan selang seling misal sehari puasa besok tidak begitu seterusnya.

Kapan bacaan niat Puasa Daud dibaca?

Bacaan niat Puasa Daud dianjurkan di malam hari, sebelum fajar terbit.

Jika terlupa, boleh niat Puasa Daud di pagi hari asalkan belum makan dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.

 Niat  Puasa Daud?

Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala".

Artinya, "Saya berniat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala.

Manfaat Puasa Daud

Diantara manfaat Puasa Daud sama halnya dengan puasa sunnah lainnya yakni meningkatkan keimanan pada Allah SWT.

Keistimewaan mengerjakan Puasa seperti dijelaskan Ustaz Adhi Hidayat
Dalam tausiahnya yang diunggah Audio Dakwah  yakni amal sholeh meningkat.

Selanjutnya perbuatan maksiatnya akan dihambat.

Dijelaskannya saat seseorang melaksanakan puasa maka otomatis ibadah bertambah dan secara bersamaan maksiat dihambat.

" Orang puasa itu gak ada yang maksiat, mau bohong ditinggalkan, melihat yang haram dipalingkan. Bicara yang kasar dijaga, Astagfirullah puasa," ujar Adi Hidayat.

Hal ini karena perasaan takut puasa batal membuat terjaga dari maksiat.

Bagaimana asal mula Puasa Daud?

Berikut sejarah Puasa Daud dikutip dari laman Islampos.com.

Nabi Daud AS sebagai seorang Rasul Allah yang memiliki amalan yakni berpuasa.

Suatu ketika Nabi Muhammad ditanya tentang puasanya Nabi Daud, kemudian beliau  menjawab, “Seperdua masa.”(sehari berpuasa dan sehari berbuka).

Puasanya Daud ini disunnahkan Nabi Muhammad bagi umat Muslim untuk dikerjakan Umat Muslim, karena di dalamnya adalah sebaik-baik puasa, yakni puasa yang paling dicintai Allah subhaanahu wa ta’ala

Puasa Daud diumpamakan oleh Nabi Muhammad ibarat puasa sepanjang tahun.

Nabi Daud menjalani puasa, yakni sehari berpuasa dan sehari berbuka, dengan kualitas tinggi.

Nabi berpuasa agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nabi Daud dikenal sebagai nabi dengan sifat maksum yang artinya terjaga dari kesalahan dan dosa.

Nabi Daud memberikan teladan yang baik.

Nabi Daud dalam perjalanannya tak lepas dari adanya ujian dan godaan.

Seperti dikisahkan Bey Arifin (1996), suatu hari Raja Daud memberangkatkan Panglima perang bernama Aria untuk berperang.

Ternyata terbersit dalam benak Nabi Daud AS untuk memiliki istri Aria yang sangat cantik jelita.

Padahal, Nabi Daud telah memiliki 99 orang istri.

Syariat di zaman Nabi Daud memang tak ada larangan beristri banyak, karena saat itu jumlah antara laki-laki dengan perempuan tak sebanding pasca pembantaian bayi laki-laki oleh Raja Fir’aun di Mesir di zaman Nabi Musa.

Allah SWT memberikan peringatan dengan mengirim dua malaikat yang menyamar seperti manusia kemudian masuk ke dalam biliknya untuk mengadukan permasalahan mereka.

Dua orang tadi berperkara tentang kepemilikian domba, yang seorang memiliki 99 domba. Seorang lagi hanya 1 ekor saja.

Karena kalah dalam berargumentasi, yang memiliki 1 ekor domba harus menyerahkan domba miliknya kepada temannya.

Kemudian terjadilah pengaduan itu kepada Nabi Daud.

Setelah ditegur Allah, Nabi Daud   mengakui kekhilafan dan kesalahannya.

Nabi Daud kemudian bertaubat kemudian menjalani puasa yang dikenal sampai sekarang yaitu Puasa Daud. (*/islampos.com)

KHAZANAH ISLAMI LAINNYA DI SINI

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved