Berita Selebritis

Hotman Paris Sesalkan Biaya PCR Capai Rp 900 Ribu Padahal di India Rp 97 Ribu: RS dan Klinik Kaya!

Melalui unggahan di Instagram Pribadinya, Kamis (12/8/2021), Hotman Paris menuliskan sindiran pedas soal ketimpangan harga PCR tersebut.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Hotman Paris 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara Hotman paris menyayangkan soal mahalnya tes PCR di Indonesia mencapai Rp 900 ribu.

Padahal dijelaskan Hotman Paris, di india tes PCR berbeda jauh harganya ketimbang di Indonesia, yakni sekitar Rp 97 ribu saja.

Melalui unggahan di Instagram Pribadinya, Kamis (12/8/2021), Hotman Paris menuliskan sindiran pedas soal ketimpangan harga PCR tersebut.

"Mari berdoa: Oh Tuhan kapan harga PCR di buat murah ! Oh Tuhan: Rumah Sakit & Klinik makin kaya dari test Pcr!

Setiap travel harus Pcr! Betapa kayanya Rumah sakit dan klinik! Amin," tulis Hotman Paris.

Hotman Paris
Hotman Paris (ist)

Sontak saja Unggahan akun Hotman Paris itu pun menuai beragam komentar dari warganet.

Kritik serupa banyak diungkapkan warganet di kolom komentar akun Instagram Hotman.

"Thankyou for speaking up tulang..," komentar @margarethsiagian.

"Rakyat di sana diperlakukan sbg rakyat... bukan sbg 'peluang pasar'..," tulis @susirian1602.

"Harga mahal..bantuan dinkorup...pejabat jualan obat..ppkb TKA masuk...tapi di bilang konspirasi gak mau.....lalu apa ini namanya?," komentar @indra-tiga.

Baca juga: Anggota Polisi yang Tangkap Richard Lee Akan Dipropamkan, Sang Istri Ungkap Hal tak wajar

Baca juga: Sule Peringatkan Putri Delina yang Ngotot Nikahi Jeffry Reksa Meski Beda Keyakinan: Urusan Sama Gue!

Kritik dari Asosiasi Buruh

Tingginya harga tes PCR itu juga menuai kritik dari Asosiasi Massa Buruh.

Wakil Sekjen DPP Konfererasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Arnod Sihite menyebut pihaknya telah menerima banyak keluarhan soal mahalnya biaya tes PCR.

Padahal, kata dia, biaya PCR murah bisa membantu masyarakat dan dinilai penting untuk meningkatkan testing.

"Coba bayangkan saja bagaimana baik pekerja atau pengusaha tentu sangat dirugikan jika ada kasus Covid di tempat kerja lalu dengan biaya sendiri atau perusahaan untuk lakukan PCR," ujar Arnod, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (11/8/2021).

"Itu pun belum lagi kalau setelah PCR ulang bisa beberapa kali untuk mengetahui Negatif dan positif. Sekarang harga PCR di kita sekitar Rp 574 ribu itu pun harga promo."

"Bayangkan betapa sangat membebankan biaya begitu."

Arnod menyebut murahnya biaya PCR di India merupakan kebijakan orangtua.

Karena itu, ia mengimbau pemerintah menurunkan biaya PCR agar masyarakat terbantu.

"Di India bisa murah kenapa di kita sangat mahal ya. Kami dorong Satgas untuk menindaklanjuti ini karena sangat penting dan tentu saja membantu di tengah situasi seperti sekarang ini," lanjutnya.

Di India biaya tes PCR hanya 500 Rupee atau sekitar Rp 97.079.

Jika sampel diambil di rumah maka akan ada tambahan biaya menjadi 700 Rupee atau Rp 135.912.

Sedangkan biaya antigen sebesar 300 Rupee atau Rp 58.243.

Karena itu, Arnod berharap pemerintah segera menurunkan biaya PCR hingga seharga dengan di India.

"Makanya 3T di India bisa berjalan masif karena biayanya murah sehingga infeksi covid-19 bisa di deteksi secara dini dan perawatan di RS untuk pasien dengan kondisi berat bisa diturunkan jumlahnya," katanya.

"Tidak heran juga kasus positif kita masih tinggi diatas 30 ribu/hari pada Rabu (10/8/2021) jumlah kasus 32.081. Jadi tolong ini segera ditindaklanjuti."

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved