Berita Internasional

ULAH Kapal Induk HMS Queen Elizabeth yang Obok-obok Laut China Selatan Buat PLA Siap Usir Inggris

Mendadak Tiongkok dan Inggris saling berkonflik setelah kapal induk Inggris menantang aturan Laut China Selatan di China.

Wikipedia
HMS Queen Elizabeth milik Inggris 

TRIBUNJAMBI.COM - Mendadak Tiongkok dan Inggris saling berkonflik setelah kapal induk Inggris menantang aturan Laut China Selatan di China.

Sehingga meletuslah perebutan kekuasaan setelah Beijing menilai kapal Inggris melakukan pelanggaran.

Negara yang juga dipimpin oleh Xi Jinping itu mengatakan, apa yang ia dilakukan Inggris akan ada konsekuensinya.

Seperti yang dilansir dari news.com.au, Senin (2/8/2021), China mengatakan bahwa telah meluncurkan beberapa latihan militer saat kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth memasuki Laut China Selatan.

China juga menyebut kunjungan kapal itu "kolonial". Memperingatkan bahwa jika "mengganggu" pulau dan terumbu yang diklaim China, kapal itu akan "diusir".

Kapal Induk HMS Queen Elizabeth
Kapal Induk HMS Queen Elizabeth (Wikipedia)

“China akan pula mengakhiri perjuangan antara kekuatan hegemoni dan anti-hegemoni dengan AS. Semua negara lain di luar kawasan itu disarankan untuk menjauh dari konfrontasi ini untuk menghindari 'cedera yang tidak disengaja', ”sebuah editorial media yang dikendalikan China memperingatkan.

Hingga saat ini, satu-satunya negara yang masih secara langsung menantang klaim kedaulatan 12 mil laut (22 km) yang ditolak Beijing adalah Amerika Serikat.

Penentangan itu juga terjadi lagi Kamis, dengan kapal perusak USS Benfold melewati Selat Taiwan yang bermasalah.

Tetapi dunia pun sedang mengamati untuk melihat apakah London akan bergabung pula dengan AS dalam melintasi "garis merah" semacam itu.

“Mengirim kapal perang dalam jarak 12 mil dari wilayah Tiongkok merupakan tantangan langsung terhadap kepentingan inti Tiongkok, yang dapat mengakibatkan salah penilaian,” Global Times yang dikendalikan Partai Komunis Tiongkok memperingatkan.

Negara-negara lain, termasuk Australia, juga telah membatasi diri untuk mengoperasikan kapal perang mereka di perairan internasional dan jalur pelayaran terdekat.

Beijing pun cukup tegang atas gagasan untuk berbicara lebih keras dari biasanya.

Baca juga: CHINA Lagi-lagi Bikin Rivalnya Melongo, Pamer Senjata Artileri Terbaru dengan Sasis Lapis Baja

Baca juga: PENTAGON Dibuat Cemas Atas Aksi China yang Disebut Bangun 110 Silo Rudal, AS Ajak Lakukan Ini

Baca juga: 10.000 Tentara Rusia dan China Akan Bergabung Dalam Latihan Militer Besar-besaran

“Pepatah lama di Tiongkok mengatakan bahwa jika Anda ingin menghukum seseorang, Anda perlu mempertimbangkan untuk menyelamatkan muka bagi kakak laki-lakinya,” ujar analis militer Tiongkok Song Zhongping.

"Namun, apa yang akan dilakukan China justru sebaliknya: China akan menjelaskan kepada AS bahwa London akan dihukum dengan bertindak seperti anjing lari Washington dalam memprovokasi Beijing.”

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved