Kasus Rudapaksa
Kesal Karena Cinta Tak Direstui, Wawan Nekat Culik dan Rudapaksa Wanita Impiannya Selama 20 Hari
Kesal karena cinta tak direstui orang tua, seorang pria di Empat Lawang, Sumatera Selatan, nekat menculik dan menyekap gadis idamannya.
TRIBUNJAMBI.COM, EMPAT LAWANG - Kesal karena cinta tak direstui orang tua, seorang pria di Empat Lawang, Sumatera Selatan, nekat menculik dan menyekap gadis idamannya.
Hal ini dilakukan pria tersebut lantaran ajakannya untuk menikah tidak mendapat restu orang tua sang gadis.
Pelaku diketahui bernama Wawan (39), warga desa Kemang Manis, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Sementara korbannya wanita bernisial N (26) , warga Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi.
Peristiwa bermula saat Wawan berkenalan dengan N di SDN 27 Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi.
Setelah dua minggu pelaku mengenal korban, Wawan lantas mengajak N menikah.
Namun, ajakannya tersebut mendapat penolakan dari keluarga perempuan.
Lantas, ia pun membawa kabur N dari rumah orangtuanya.
"Setelah berhasil membawa kabur korban dengan mengancam akan membunuh,
pelaku menuju rumah dinas pekerja sawit PT Dapur di kabupaten Musi Rawas," Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Wanda Dhira Bernard, Sabtu (31/07/2021) malam.
Baca juga: Deretan Selebriti di Indoneisa yang Pernah Menjadi Aggota Paskibraka, Diantaranya Inul Daratista
Wanda menjelaskan tidak sampai di situ berdasarkan pengakuan korban, selama berada di rumah dinas pekerja sawit N diperlakukan tidak manusiawi.
N dianiaya, dikurung, tidak boleh keluar, dan dirudapaksa.
"Selama 20 hari di rumah dinas korban dianiaya, dikurung, dan dirudapaksa sebanyak 6 kali setiap harinya,
tidak hanya disana korban juga dipaksa mengikut pelaku ke Dusun Sungai Bonot, Kabupaten Musi Rawas di sana korban juga diperlakukan sama seperti di rumah dinas," Jelas Wanda.
Baca juga: Veronica Tan yang Kini Masih Betah Menjanda, Masih Simpan Foto Bersama Ahok Walaupun Sudah Bercerai
Adapun N kemudian bisa kabur dari sekapan Wawan setelah mengajak Wawan menjemput anak pertamanya yang ada di desa Aur Gading kediaman Nuria.