Ilmu dan Pengetahuan
Bagaimana Proses Terbentuknya Bintang di Alam Semesta?
Berikut materi kelas 6 SD tema 9 yang akan membahas tentang bintang dan asal usulnya.
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut materi kelas 6 SD tema 9 yang akan membahas tentang bintang dan asal usulnya.
Bintang dengan mudah ditemukan saat malam hari ketika cuaca dalam kondisi cerah.
Tapi, tahukah kamu apa itu bintang?
Dalam ilmu astronomi, bintang diartikan sebagai benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri, misalnya matahari.
Dikutip dari situs resmi National Aeronautics and Space Administration (NASA), bintang merupakan obyek astronomi paling dikenal luas dan mewakili blok bangunan dan galaksi yang paling mendasar.
Bintang adalah bola gas bercahaya di mana sebagian besar unsur pembentuk bintang yakni hidrogen dan helium disatukan oleh gravitasinya sendiri.
Temperaturnya sangat tinggi di intinya, sehingga terjadi fusi nuklir kemudian menghasilkan energi.
Akibat tekanan luar gas yang dipanaskan oleh fusi diimbangi oleh tarikan gravitasi ke dalam, membuat bintang berada dalam keseimbangan hidrostatik.
Keseimbangan kekuatan hidrostatik ini akan berlangsung selama sebagian besar kehidupan bintang, mempertahankan suhu tetapnya.
Radiasi dan konveksi membawa energi dari inti untuk keluar melalui atmosfer bintang.
Ketika energi menjadi tinggi di atmosfer, wilayah di atasnya tampak transparan.
Kemudian ia keluar ke ruang angkasa sebagai cahaya dari semua panjang gelombang serta angin bintang.
Meskipun bintang-bintang mungkin tampak diam di tempat (statis), tetapi bintang-bintang berputar dan tingkat luminositas (cahaya) bintang bervariasi.
Terdapat ratusan miliar bintang di Galaksi Bima Sakti.
Di antaranya adalah matahari, bintang terdekat dengan bumi, tempat tinggal manusia.
Asal Muasal bintang
Setiap bintang berasal dari awan besar gas dan debu.
Seiring berjalannya waktu, gravitasi membuat awan berkontraksi yang membuat gas semakin dekat dan berdekatan.
Semakin banyak gas yang terakumulasi di pusat, kemudian menjadi lebih padat dan tekanan meningkat.
Hal tersebut menyebabkannya memanas dan mulai bersinar.
Gravitasinya kemudian terus menarik gas dan debu.
Semakin meningkatkan massa begitu pula tekanan dan suhunya.
Akhirnya, pusatnya mencapai jutaan derajat celcius.
Hal ini cukup panas untuk memadukan inti hidrogen dan menghasilkan energi yang kuat.
Panas yang dihasilkan fusi nuklir menjadikan gas di pusat bintang mengembang, memberikan tekanan keluar.
Ketika keseimbangan hidrostatik tercapai, sebuah bintang tercipta.
Fusi nuklir akan memberi kekuatan pada bintang sampai suatu saat akhirnya kehabisan bahan bakar dan mati.
Sebagian besar bintang terbentuk di dalam kelompok-kelompok padat yang disebut gugus bintang (star clusters), yang darinya mayoritas dikeluarkan.
BACA MATERI PELAJARAN LAINNYA DI SINI
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
SUMBER ARTIKEL : TRIBUN LAMPUNG