Virus Corona

INILAH Gejala dan Risiko dari Covid-19 Baru Varian Delta Plus yang Sudah Masuk ke Jambi

Oleh sebab itu, sebagai upaya untuk antisipasinya, mari kenali seperti apa virus corona varian Delta Plus itu beserta gejala dan risiko

Editor: Andreas Eko Prasetyo
HUMAS KOTA JAMBI
(Ilustrasi) Tim PSC Dinkes Kota Jambi melakukan penanganan dan penjemputan pasien isolasi mandiri Covid-19 Kota Jambi yang mengalami pemburukan kondisi akibat Covid-19 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lantas mendesak untuk masyarakat di seluruh dunia yang telah divaksinasi penuh untuk tetap memakai masker.

Gejala Varian Delta Plus

Melansir dari MPNRC, Kamis (29/7/2021), sejumlah gejala umum yang ditimbulkan oleh varian Delta Plus ini seperti batuk kering, kelelahan, dan demam.

Semantara itu, gejala beratnya kurang lebih meliputi dari sesak napas dan sakit perut, yang tak jarang juga disertai dengan ruam kulit, perubahan warna jari kaki, sakit tenggorokan, anosmia hingga sakit kepala.

Hindustan Times turut melaporkan, Selasa (27/7/2021), ahli virologi India mengatakan bahwa varian Delta Plus ini memiliki beberapa gejala yang sama dengan varian Delta dan varian Beta.

Lebih lengkapnya, berikut ini gejala yang sering muncul akibat infeksi virus corona varian Delta Plus:

1. Batuk
2. Diare
3. Demam
4. Sakit kepala
5. Ruam kulit
6. Perubahan warna jari tangan dan kaki
7. Nyeri dada
8. Sesak napas

Adapun gejala lain yang juga diidentifikasi oleh para ahli terkait varian Delta Plus adalah sakit perut, mual dan kehilangan nafsu makan.

Risiko Varian Delta Plus

Sementara varian Delta Plus telah ditetapkan sebagai varian of concern oleh WHO, sama seperti pendahulunya yakni varian Delta yang mudah menular dan kini mendominasi kasus di beberapa negara.

Penelitian ini lebih lanjut terhadap varian Delta Plus pun terus dilakukan, satu diantaranya oleh Indian SARS-CoV-2 Consortium on Genomics (INSACOG).

Berdasarkan temuan protein pada permukaan varian baru ini, berikut pula beberapa sifat atau risikonya.

1. Lebih mudah menular
2. Ikatan dengan sel di paru-paru lebih kuat
3. Berpotensi menurunkan respons antibodi monoklonal

Seorang ahli virologi dari Louisiana State University Health Science Center, Dr. Jeremy Kamil mengatakan siapa saja yang paling berisiko terpapar varian Delta Plus.

Seperti orang yang sudah pernah terinfeksi virus corona di awal pandemi, yang belum mendapat vaksin, maupun yang yang belum mendapat vaksin secara lengkap, dengan gejala yang hampir sama dengan varian Delta.

Baca juga: Doa Agar Dicukupkan Rezeki, Lengkap dengan Cara Mengamalkannya

Baca juga: Ini Penyebab Dua Kelompok Remaja di Sawah Besar Tawuran, 6 Orang Ditangkap Polisi

Baca juga: Lulusan Universitas Negeri di Bandung Ini Berhasil Ubah Jajanan Tradisional Jambi Menjadi Kekinian

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved