Campus Blitz
UM Jambi Berkolaborasi dengan Yamaha Gelar Webinar Dampak Jangka Panjang Kesehatan Mental Masyarakat
Berita Jambi-Wabah pandemi covid-19 hingga saat ini masih dirasakan oleh rakyat Indonesia termasuk Jambi, dan angka yang terkonfirmasi terus meningkat
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi berkolaborasi dengan Yamaha mengadakan kegiatan wabinar jurnalis Jambi, kegiatan ini mengangkat tema : Dampak Jangka Panjang Covid-19 Terhadap Kesehatan dan Mental Masyarakat.
Seperti yang kita ketahui wabah pandemi covid-19 hingga saat ini masih dirasakan oleh rakyat Indonesia termasuk Jambi, dan angka yang terkonfirmasi terus meningkat.
Pandemi covid-19 sudah ada dari tahun sebelumnya dan ini sangat berdampak pada berbagai sektor seperti pendidikan, perekonomian dan sektor lainnya
Pemerintah juga telah melakuakn berbagai upaya, mulai dari lockdown, PSBB, PPKM dan lain sebagainya untuk menekan angka covid-19.
"Kondisi kita terus bertambah dalam 2 Minggu terakhir ini, dan penambahannya sangat signifikan dalam 2 Minggu terakhir ini, sekitar 4000 yang terkonfirmasi, dan jumlah kasus kita meningkat setelah hari raya idul Fitri," Ummi Kalsum selaku Pakar Epidemiologi Unja.
"Per tanggal 27 Juli, peningkatan terjadi sekitar 74 persen, jangka waktu dari sebelum lebaran dengan setelah lebaran penambahan skitar 10 ribu," tambahnya.
Untuk dampak jangka panjang dari segi kesehatan ada kondisi individu, kesehatan mental, kondisi kesmas. Dan dari segi non kesehatan ada sosial, ekonomi, politik dan keamanan.
Untuk kesehatan individu jangka panjang terkadang bisa sampai 8 bulan atau lebih, sudah di katakan negatif sindrom long covid.
"Sekitar 25 persen penderita covid-19, mengalami gejala sisa yang berkepanjangan, hingga beberapa bulan," lanjutnha.
Selain itu, melihat situasi saat ini, dimana pandemi masih ada dan semakin meningkat, tentu saja ini berpengaruh pada kesehatan mental masyarakat.
Kesehatan mental juga sangat berpengaruh dari fikiran, ketika fikiran seseorang positif maka tubuh juga akan merespon positif dan begitu pula sebaliknya, jika fikiran negatif maka juga akan sangat berdampak pada kesehatan mental.
Diantaranya seperti gangguan OCD dimana gangguannya seperti timbul kecemasan ataupun takut dan ini cukup banyak terjadi dimasa pandemi.
"Ini bisa terjadi ketika seseorang belum pernah terkena covid-19 dan agka yang terkonfirmasi terus meningkat dan ini membuat kecemasan maupun ketakutan berlebih," jelas Dian Syafitrah Psikolog Klinis.
Cara mengatasinya bisa dengan memilih pemberitaan yang dilihat, seperti pemberitaan yang tersebar di berbagai media sosial, juga sangat berpengaruh.
"Masyarakat kita cenderung melihat apa yang sudah ada, seperti melihat di tiktok, Facebook yang belum tentu kebenaran nya, belum lagi itu berita eblum tentu kebenarannya, maulai sekarabg carilah data yg akurat, kurangain kegiatan yg membuat cemas dan fokus pada kegiatan yg positif," tutupnya.
Masyakarat Dapat Menghubungi Fapet Unja Terkait Kesehatan Hewan |
![]() |
---|
Fakultas Peternakan Unja dan Fapet Laksanakan Pemotongan Kurban, Sudah 27 Tahun |
![]() |
---|
UIN Serahkan Hewan Qurban pada Kabupaten Muaro Jambi |
![]() |
---|
STIKes Baiturrahim Gelar Kuliah Umum Bersama Ketua Umum Ikatan Fisoterapi Indonesia |
![]() |
---|
5. Inilah 9 Dosen UIN Jambi yang Lulus Menjadi Anggota Dewan Pengawas Syariah |
|
---|