Satgas Akan Lakukan Tracking Tujuh Pasien Terkonfirmasi Virus Corona Varian Delta di Jambi

Satgas Akan Lakukan Tracking Tujuh Pasien Terkonfirmasi Virus Corona Varian Delta di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jambi masih akan melakukan tracking terhadap tujuh pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta.

Johansyah selaku juru bicara Tim Satgas Covid-19 Provinsi Jambi menyebut, hal itu karena belum ada identitas dari data yang dikirimkan laboratorium tempat pengujian sampel.

"Kami mengirimkan (sampel) itu tidak berdasarkan nama dan alamat, tapi berdasarkan nomor. Saat ini sedang kami lacak," jelasnya, Rabu (28/7/2021).

Dari hasil yang diterima, pasien yang terkonfirmasi virus corona varian delta AY.1 ada dua orang, pasien yang terkonfirmasi virus corona varian delta AY.3 ada lima orang.

Hasil itu diterima dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof dr Amin Soebandrio.

Terkait hal itu, dia menyampaikan Gubernur Jambi, Al Haris akan mengirimkan surat kepada bupati/wali kota, satuan tugas Covid-19 di kabupaten/kota. Hal itu bertujuan untuk melacak tujuh pasien yang terkonfirmasi virus corona varian delta.

"Tentunya kita membutuhkan kerja sama dari satgas di kabupaten/kota karena yang kita kirim itu tidak pakai nama dan alamat. Hari ini kita melacak, kita akan tracking lebih intensif untuk penanganan lebih tepat," ujarnya.

Penanggung jawab tes PCR RSUD Raden Mattaher, Dr dr Sotianingsih dalam kesempatan sama menyebut, pihaknya mengirimkan 454 sampel ke LBM Eijkman pada 26 Juni 2021 lalu.

Namun, pihaknya belum bisa menginformasikan identitas tujuh orang yang terkonfirmasi virus corona varian delta di Provinsi Jambi. Sebab, baik dalam pengiriman mau pun penerimaan hasil sampel, pihaknya dan pihak laboratorium hanya memberikan informasi dengan penomoran, bukan nama mau pun asal pasien.

"Kami mengirimkan sampel sebanyak 454 sampel ke lembaga biologi molekuler. Kami mendapatkan hasilnya kemarin, dengan hasil varian baru delta AY.1 sebanyak dua orang dan varian delta AY.3 sebanyak lima orang," jelasnya.

Penularan Lebih Cepat

Johansyah menyampaikan, penanganan Covid-19 varian delta ini sama dengan penanganan kasus Covid-19 pada umumnya.

Hanya saja, penularan virus ini lebih cepat dibandingkan virus corona sebelumnya.

"Penanganannya sama seperti penanganan virus yang saat ini ada di Jambi, namun penularannya (virus corona varian delta) lebih cepat. Jika sebelumnya penularannya hanya mencapai 4 orang, ini bisa mencapai 10 orang. Kita akan melakukan penanganan intensif untuk hal ini," jelasnya.