Sulap Tempat Sampah Menjadi Wisata Pantai, Desa Tanjung Tanah Raup Omset Ratusan Juta

Sulap Tempat Sampah Menjadi Wisata Pantai, Desa Tanjung Tanah Raup Omset Ratusan Juta

TRIBUNJAMBI.COM - Untuk menjadikan desa menjadi kaya raya, bukanlah perkara yang mudah. Butuh inovasi-inovasi dari pemerintah desa dan pemuda terbaik dari suatu desa.

Itulah yang dilakukan para pemuda dan pemudi Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci.

Di bawah kepemimpinan Ketua BUMDes Pantai Pasir Panjang Desa Tanjung Tanah Zainal Abidin, mereka mampu menyulap tepian danau di Desa Tanjung Tanah.

Danau di Desa Tanjung Tanah dahulunya sebagai tumpukan sampah menjadi Pantai Pasir Panjang Tanjung Tanah seperti halnya pantai pasir putih di Bengkulu.

Dengan ide yang cemerlang dari pemuda dan pemudi Desa Tanjung Tanah tersebut, tak tanggung-tanggung, mereka berhasil membuat Desa Tanjung Tanah menjadi kaya raya dengan omset ratusan juta dalam satu tahun.

Dikatakan Pantai Pasir Panjang, karena di lokasi wisata terdapat pasir yang panjang hingga membentuk pantai.

Bahkan saat ini, setiap harinya objek wisata dengan hamparan pasir putih dipinggir danau ini mampu menyulap ratusan wisatawan untuk mengunjunginya.

Pantai Pasir Panjang Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci tidak terlalu jauh dari pusat Kota Sungai Penuh.

Hanya berjarak 12 Kilometer, pengunjung bisa menggunakan motor maupun mobil. 

Saat pengunjung sampai di Desa Tanjung Tanah menuju Danau Kerinci, disebelah kanan terdapat lorong tepatnya di depan Masjid Babussalam Desa Simpang 4 Tanjung Tanah.

Pengunjung langsung masuk kedalam lorong, yang hanya berjarak 1 kilometer dari lokasi pasir pantai panjang Desa Tanjung Tanah.

Setelah sampai di lokasi, pengunjung pertama kali disuguhkan dengan jembatan cinta yang bertuliskan "Kamai nantik kayo di pantai pasir panjang Tanjung Tanah".

Bukan hanya itu saja, dipinggir pantai juga telah dibuat spot khusus untuk berpoto dengan tulisan "Pantai Pasir Panjang" yang cukup besar.

Dengan hanya membayar karcis parkir Rp 3 ribu, dan gratis karcis masuk. Pengunjung, bisa sepuasnya menikmati indahnyo suasana Pantai Pasir Panjang. Mushalla juga telah berdiri di lokasi ini. 

Kedalaman air danau di Pasir Panjang Tanjung Tanah, tergolong dangkal. Sehingga banyak anak-anak yang memanfaatkan untuk mandi dan bermain air, bahkan bermain pasir.

Di pinggir pantai dibuat spot untuk berpoto selfie, dengan berbagai tulisan, ayunan dan juga seluncuran.

View yang dibuat membuat pengunjung terpesona. Dari anak-anak hingga kalangan dewasa merasa seperti berada dikawasan pantai pesisir selatan.

"Dak perlu jauh-jauh ke pantai pesisir. Disini juga eksotis. Pemandangannya indah, cocok untuk main-main," jelas Anggun seorang pengunjung pantai pasir panjang yang ditemui. 

Ketua BUMDes Pantai Pasir Panjang Tanjung Tanah, Zainal Abidin mengatakan, pantai pasir panjang aktif sejak 2018.

Berkat kerja sama antara warga dengan pemrintahan desa setempat, dengan secara bergotong royong untuk membuat tempat wisata baru.

"Warga secara gotong royong menjadikan tempat wisata pasir panjang Desa Tanjung Tanah," ujar Zainal.

"Hampir setiap hari, wisata ini selalu ramai pengunjung yang datang, bahkan jauh-jauh dari Daerah Siulak dan Kayu Aro," tambahnya.

Diakuinya, dalam satu tahun mereka mendapat omset hingga Ratusan juta Rupiah. Hal tersebut membuat mereka mendapat perhargaan, sebagai BUMDes terbaik di Kabupaten Kerinci. 

"Tahun 2019 kita mendapat penghargaan dari Pemkab Kerinci," ujarnya.(tribun jambi/heru pitra)

• 40 Destinasi Wisata Alam di Kerinci, Mulai Gunung Kerinci hingga Wisata Depati II Coffe, Sudah Coba?

• Puluhan Orang yang Diduga Anggota Geng Motor Serang Warga Legok, Tujuh Unit Mobil Dirusak

• Bahas Operasional RSUD MHA Thalib Kerinci, Alvia Santoni dan Ami Taher Lakukan Pertemuan